Bahkan petugas penyekatan Suramadu melakukan tes swab saat berangkat maupun sebelum pulang. Tes swab dilakukan baik untuk petugas yang bertugas di Bangkalan maupun Surabaya
"Petugas yang di pos penyekatan itu semua telah dilakukan swab antigen, setelah mereka selesai bertugas, sebelum pulang bertemu dengan keluarganya masing-masing wajib dilakukan swab antigen," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko .
Gatot menambahkan pemerintah kini sedang berjuang untuk keselamatan masyarakat dari COVID-19. Untuk itu, Gatot berharap masyarakat mendukung langkah ini.
![]() |
"Semua yang kita lakukan ini hanya untuk keselamatan masyarakat, bukan untuk hal lain. Forkopimda Jatim dan Forkopimda Kabupaten Bangkalan maupun Forkopimda Kota Surabaya, ini semua berjuang agar masyarakat semua terbebas dari COVID-19," tambahnya.
Di kesempatan yang sama, Gatot mengajak seluruh masyarakat berjuang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Mari kita bersama-sama berjuang melawan COVID-19 dengan melakukan 3T, testing , tracing, treatment dan memastikan diri kita terbebas dari COVID-19, dengan melakukan swab antigen secara berkala, dan menerapkan Protokol kesehatan dengan 5M memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas," pungkasnya.
Sebuah video pengendara motor yang mempertanyakan hasil swab petugas penyekatan Jembatan Suramadu, viral. Pengendara motor itu tak percaya petugas penyekat Suramadu telah melakukan swab.
Video berdurasi 3.27 menit tersebut terlihat direkam oleh seorang perempuan pengendara motor. Perempuan itu diberhentikan petugas dan diminta menunjukkan surat hasil swab antigen. Bukannya mengeluarkan surat hasil swab, perempuan itu justru bertanya kepada petugas.
"Saya mau tanya bapak ada surat swab nggak? bapak kan setiap hari nih interaksi sama orang Madura yang katanya ada 70 orang positif, bapak ada surat swab nggak?," kata perempuan tersebut.
Simak video 'Corona Membandel, Pembatasan di RI Bakal Diperketat Lagi?':
(hil/iwd)