Di Banyuwangi, pembangunan jembatan sepanjang 18 meter sebagai sasaran utama. Selain itu juga akan dibangun akses jalan sejauh 854 meter. Renovasi musala dan hunian warga tak layak huni juga akan dilakukan.
Pembukaan TMMD ini dilakukan serentak di beberapa kabupaten/kota, yang secara simbolis digelar di Gresik. Sementara di Banyuwangi, pembukaan digelar secara daring di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa (15/6/2021).
Hadir dalam acara pembukaan itu, Komandan Korem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Irwan Subekti, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto dan Asisten Pemerintahan, Sih Wahyudi.
Kolonel Inf Irwan mengatakan, TMMD ke-111 di Banyuwangi menargetkan pembangunan jembatan sepanjang 18 meter, sebagai sasaran utama. Lokasi jembatan dan jalan yang dibangun berada di Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Jembatan itu menghubungkan beberapa desa dan tiga kecamatan berbeda. Di antaranya Kecamatan Srono, Muncar dan Cluring.
"TMMD ini adalah program terpadu yang melibatkan banyak unsur. TNI, pemerintah dan masyarakat. Tujuannya untuk meningkatkan status desa dengan sasaran pembangunan fisik dan nonfisik," katanya kepada detikcom.
Dijelaskan Kolonel Irwan, personel yang diterjunkan melibatkan beberapa satuan. Selama 30 hari ke depan, seluruhnya akan menetap dan tinggal bersama di rumah-rumah masyarakat. Sebab itu, penting untuk menciptakan suasana kebersamaan dan memiliki jiwa humanis dari masing-masing personel TMMD.
"Ada satuan dari Korem, Kodim, Kostrad, Sipur, Yonkav dan lainnya. Selain itu kami juga melibatkan pemerintah setempat dan juga masyarakat sendiri," katanya.
"Sebab itu Pemkab Banyuwangi sangat berterima kasih kepada TNI dengan program TMMD ini. Selain membangun fisik juga membangun moral dan masyarakatnya," kata Bupati Ipuk.
Menurut Ipuk, lokasi TMMD saat ini sangatlah strategis. Jembatan yang akan dibangun ini bakalan menghubungkan beberapa desa dari tiga kecamatan. Tentunya, setelah jembatan terbangun akan melancarkan lalulintas sehingga mempermudah masyarakat untuk menjangkau akses pelayanan publik.
"Dengan jembatan TMMD ke-111 di Banyuwangi ini, maka akan memperpendek jarak dan waktu yang ditempuh masyarakat. Baik untuk urusan perekonomian maupun bagi masyarakat yang hendak menjangkau pelayanan publik," pungkas Ipuk.