Banyak Tangani Pasien Bangkalan, RS Unair: Jika Terus Tambah Akan Kewalahan

Banyak Tangani Pasien Bangkalan, RS Unair: Jika Terus Tambah Akan Kewalahan

Esti Widiyana - detikNews
Selasa, 15 Jun 2021 08:38 WIB
RS Unair
RS Unair (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya - Kasus COVID-19 di Bangkalan terus menjadi atensi karena peningkatannya. Salah satu RS Penyangga di Surabaya, yakni RS Khusus Infeksi (RSKI) Universitas Airlangga (Unair) banyak mendapat rujukan pasien dari Bangkalan.

"Kita mendengar ada peningkatan di Bangkalan, sekarang sudah 40 sekian bahkan 50 lebih yang ditangani di RSKI. Ini menandakan bahwa ada peningkatan yang cukup tajam, ada penyebaran yang sangat cepat. Dan ini perlu antisipasi dan kesadaran semua. Kalau bed 100 lebih, sekarang 60%-an di RSKI. Jika terus bertambah kewalahan," kata Rektor Unair Prof Moh Nasih kepada wartawan di Gedung Rektorat, Selasa (15/6/2021).

Nasih berharap kasus COVID-19 ini bisa ditangani sebaik-baiknya. Karena saat ini akses utama dari Madura ke Surabaya ialah Suramadu Nasih berharap akses utama ini bisa dipantau sebaik-baiknya.

Bahkan, Nasih memerintahkan para dosen maupun pegawai di Unair yang pulang pergi Bangkalan-Surabaya untuk WFH. Hal ini sebagai antisipasi mencegah penyebaran COVID-19.

"Saya khawatir, pergerakan Bangkalan-Surabaya sangat dekat. Di Unair sendiri kalau rumahnya di Bangkalan sudah kita minta WFH untuk semua pegawai Unair, termasuk dosen yang rumahnya atau tiap hari, atau tiap minggunya harus ke Surabaya-Bangkalan. Ini antisipasi kami untuk bisa ikut serta berpartisipasi mencegah penyebaran," jelasnya.

Saat ditanya apakah RSKI banyak menerima rujukan dari Bangkalan, Nasih tak menepis hal tersebut. "Kita jadi penyangga, kita tahu RSU dr Soetomo sudah mulai full, tentu alternatif berikutnya ke RSKI dan informasi tambahan terbanyak dari Bangkalan," ujarnya.

Nasih juga membagikan cerita lucu saat pasien dirujuk dari Bangkalan. Yakni diantar oleh banyak orang. Hal ini pun menjadi kekhawatiran tersendiri.

"Yang lucu-lucu kalau dari Bangkalan ke bandara, sakit 1 yang nganter 1 truk. Jadi yang sakit 1 tapi yang nganter lumayan banyak. Kalau tidak ada kesadaran bagus, saya khawatir penularan akan cepat lagi," cerita Nasih.

Sementara Anggota Satgas COVID-19 RS Unair Wiwin Is Effendi mengatakan, ada 13 pasien Corona baru yang masuk RSKI. "5 pasien ber-KTP Bangkalan," kata Wiwin.

Sebelumnya, RSKI Unair pada Minggu (13/6) mengalami kenaikan pasien yang drastis. Dari 50 pasien yang dirawat, 46 diantaranya positif COVID-19.

"Betul, meningkat sangat drastis. Ada 50 pasien, 46 konfirm (COVID-19)," ujarnya.

Saat ditanya apakah pasien kebanyakan rujukan dari Bangkalan, Wiwin tidak dapat memastikannya. Namun, RSKI Unair merupakan salah satu RS Penyangga untuk kasus Bangkalan yang saat ini sedang naik.

"Sepertinya begitu (kebanyakan rujukan dari Bangkalan). Tapi saya tidak tahu detil berapa banyak," pungkas Wiwin.

Simak video 'Daftar 22 Provinsi di Indonesia yang Lampu Kuning COVID-19':

[Gambas:Video 20detik]



(iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.