Koordinator UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Malang, M Cholik Habibi menegaskan, bahwa satu dari dua orang yang selamat sudah dijemput oleh keluarganya.
"Satu yang selamat, sudah dijemput dan dibawa pulang oleh keluarganya," terang Habibi dalam konferensi pers di kantornya Jalan Kedoya Barat, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Senin (14/6/2021).
Habibi menjelaskan, satu orang lain yang selamat masih belum diketahui keberadaannya. "Yang satunya melarikan diri," tegasnya.
BP2MI memastikan adanya perlindungan, advokasi terhadap lima calon pekerja migran yang melarikan diri. Khususnya, lanjut dia, tiga calon pekerja migran yang kini menjalani perawatan di RS Wava Husada, Kepanjen, Kabupaten Malang.
"BP2MI Malang sepenuhnya akan memberikan perlindungan dan advokasi serta bantuan penanganan atas proses hukum maupun perawatan secara menyeluruh atas apa yang sedang dijalani oleh Ke 3 CPMI di Rumah Sakit hingga pemulangan ke daerah asal," tandasnya.
BP2MI juga mendukung langkah kepolisian untuk melakukan proses hukum secara transparan dan adil.
"Sesuai saran bapak kapolresta, kami juga berencana memindahkan tiga calon PMI ke RSSA," pungkas Habibi.
Sebelumnya, 5 calon TKW itu kabur setelah meloncat dari tembok tempat karantina setinggi sekitar 15 meter, beberapa waktu lalu. 3 Orang mengalami luka kepala dan patah tulang. 2 Lainnya selamat. Namun satu korban selamat kembali ditangkap satpam saat berusaha menyelamatkan 3 temannya yang luka. Warga yang mengetahui korban luka dibawa ke rumah sakit dan melapor ke polisi.
(fat/fat)