Pelaksana tugas (Plt) Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jember dr Alfi Yudisianto mengatakan, hasil ini diketahui setelah pegawai dan guru SMKN 6 Tanggul menjalani swab test antigen massal. Tes massal ini merupakan bentuk tracing setelah salah seorang guru meninggal positif COVID-19.
"Dari 107 orang yang melakukan swab test antigen di SMKN 6 Tanggul, ada 71 orang yang sudah keluar hasil tesnya. 18 Orang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Alfi, Senin (14/6/2021).
"53 Orang sudah dinyatakan negatif. Masih ada 36 orang yang ditunggu hasil swab tesnya," tambahnya.
Menurut Alfi, pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19, semuanya masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Sehingga untuk sementara mereka menjalani isolasi mandiri.
"Karena masuk kategori OTG, hanya menjalani proses isolasi mandiri di tempat tinggal masing-masing. Tapi tentunya, dengan pengawasan Tim Satgas COVID-19 tingkat mikro di bawah masing-masing kecamatan," ungkapnya.
Ternyata, seorang guru yang meninggal berasal dari klaster keluarga di Kecamatan Tanggul. Dalam klaster keluarga, ada lima orang yang positif. Salah seorang anggota keluarga ini meninggal setelah mendapat perawatan di RS Djatiroto, Lumajang.
Sebelumnya, terungkapnya klaster keluarga ini saat salah satu dari mereka yang merupakan anggota TNI swab antigen. Hasilnya, yang bersangkutan positif COVID-19.
(hil/fat)