Prajurit Marinir Indonesia dan AS Latihan Jungle Patrol di Tengah Hutan

Ardian Fanani - detikNews
Minggu, 13 Jun 2021 21:20 WIB
Prajurit Marinir Indonesia dan AS Latihan bersama (Foto: Istimewa)
Banyuwangi - Prajurit Intai Amfibi Marinir TNI AL dan United States Marines Corps (USMC) Reconnaissance Unit benar-benar ditempa berbagai latihan berat. Setelah dua hari melakukan latihan bersama (Latma) di perairan Samudera Indonesia, kini mereka ditempa dengan latihan perang di tengah hutan. Tak hanya itu, mereka juga melakukan latihan bertahan hidup di tengah hutan, dengan memakan makanan sekitar.

TNI latihan bersama USMC AS soal Jungle Patrol di tengah hutan Gunung Tumpangpitu, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi, Minggu (13/6/2021).

Meski tergolong berat, namun ada gelak tawa dan tingkah lucu Marinir AS. Mereka terlihat geli ketika menyantap makanan dari hutan. Meski mulanya terlihat agak geli, ada beberapa prajurit Marinir Amerika terus melakukan tekadnya untuk mencoba mencicipi sejumlah Botani dan Hewani yang telah dicontohkan terlebih dulu oleh prajurit Korps Marinir TNI AL.

Bahkan beberapa di antara mereka ada yang mencoba menangkap ular. Apalagi saat minum darah hewan untuk bertahan hidup di hutan. Meski begitu, prajurit Marinir Amerika cukup antusias dalam mengikuti materi latihan yang diberikan prajurit handal dari Korps Marinir TNI AL tersebut.

"Ya geli, tapi harus kita coba bagaimana bisa bertahan hidup di hutan dengan makan makanan yang ada di sekitar," ujar Sargeant Mario Juarez kepada wartawan.

Pada materi Survival, prajurit Intai Amfibi Korps Marinir menjelaskan tentang cara bertahan hidup di hutan dengan memperkenalkan berbagai jenis tanaman hutan yang bisa dimakan secara langsung tanpa harus dimasak terlebih dulu dan yang tidak bisa dimakan serta memperkenalkan sekaligus mempraktekkan cara menangkap dan memasak sejumlah binatang buas, antara lain biawak dan ular.

Sebelumnya, dalam latihan bersama Jungle Patrol tersebut, prajurit Marinir kedua negara dihadapkan pada materi menembak lorong dan visual tracing.

Komandan Satgaslat Reconex 21-II Letkol Marinir Supriyono mengatakan, latihan Jungle Patrol ini bertujuan meningkatkan kemampuan prajurit Marinir kedua negara agar mampu melaksanakan tugas operasi perang di hutan.

"Jungle Patrol ini dilaksanakan dalam rangka untuk mengasah naluri tempur Marinir kedua negara yang dihadapkan dengan medan hutan lebat dan berbukit, selain itu juga untuk meningkatkan profesionalisme komandan tim dalam memanuverkan prajurit nya," ujarnya kepada wartawan.

Dalam pelaksanaan latihan bersama ini, marinir kedua negara dibagi menjadi beberapa tim untuk saling bergantian melaksanakan materi latihan. Mereka sangat berhati-hati melangkah dalam mencari jejak musuh yang berlari ke dalam bukit dan semak hutan. Begitu terlihat, mereka langsung melumpuhkan musuh.

"Maka diperlukan peningkatan kemampuan dengan menyelenggarakan latihan perang di hutan, sehingga akan terbentuk kemampuan prajurit yang profesional, handal dan mampu mengatasi tuntutan tugas di segala bentuk medan maupun cuaca secara cepat dan senyap," pungkasnya.




(fat/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork