Plt Kabid Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Tri Aji Nugroho mengatakan, jalur prestasi PPDB 2021 ini diperuntukkan bagi dua kategori. Yakni, siswa yang memiliki Nilai Rapor Sekolah (NRS) Surabaya dan juga juara perlombaan. Juara perlombaan ini teruntuk siswa yang memenangkan lomba-lomba dan juga bisa karena hafal atau menguasai kitab suci.
"Khusus yang hafal atau menguasai kitab suci ini, kami (Pemkot) menggandeng pihak berwenang seperti kemenag dan tokoh agama untuk melakukan pengujian. Karena ini tidak hanya berlaku bagi agama Islam, tapi juga agama lainnya seperti Kristen, Katholik, Budha, dan Konghucu," kata Aji, Minggu (13/6/2021).
Dispendik pun memprediksi potensi pendaftar jalur prestasi ini cukup banyak. Terlebih, jika dilihat dari jalur prestasi kategori juara perlombaan, terutama jika dilihat dari penghafal atau menguasai kitab suci, jumlahnya sudah sekitar 233 siswa. Terdiri dari 90 siswa yang mengikuti tes di Kemenag dan 143 siswa penerima beasiswa hafiz Al Qur'an.
"Jadi, beberapa tahun ini kami punya program beasiswa bagi hafiz Al Qur'an. Pada akhir April lalu, mereka sudah dilakukan tes dan mendapatkan beasiswa. Jumlahnya sekitar 143 siswa kelas 6 SD. Nah, mereka ini juga berhak mendaftar di jalur prestasi pada PPDB tahun 2021 ini," tegasnya.
Aji merinci, potensi pendaftar jalur prestasi dari sisi agama. Khusus siswa yang beragama Islam diprediksi sekitar 177 pendaftar, terdiri dari penerima beasiswa hafiz Al Qur'an sebanyak 143 siswa ditambah 34 siswa yang mengikuti tes di Kemenag. Kemudian siswa yang beragama Hindu 11 siswa, Agama Katolik 9 siswa, dan Agama Kristen 36 siswa.
"Sekali lagi, ini adalah potensi pendaftar yang mungkin akan ikut dalam jalur prestasi khusus penghafal atau menguasai kitab suci," ujarnya.
Ia memastikan, para penghafal kitab suci ini tidak serta merta lolos masuk ke SMP. Namun, tetap bergantung pada keinginan siswa dan orang tua siswa, apakah akan menggunakan jalur prestasi itu atau tidak. Apalagi, pembukaannya masih akan dilakukan pada tanggal 16 Juni 2021 mendatang.
"Karena bisa saja mereka menggunakan jalur afirmasi atau jalur yang lainnya. Jadi, sekali lagi mereka nanti tetap harus melakukan pendaftaran pada tanggal 16 Juni nanti. Karena tes di Kemenag itu hanya untuk menguji bahwa dia benar-benar memiliki kemampuan dalam menghafal kitab sucinya," imbuhnya.
Dispendik mengimbau kepada siswa dan wali murid, untuk pandai melihat potensi sekolah yang akan dituju atau sekolah yang dipilih. Sebab, nanti akan ada dua sekolah yang bisa dipilih.
"Jangan memaksakan bertumpuk di satu sekolah saja. Kami imbau pilihan pertama adalah sekolah yang memang dituju atau dipilih sesuai keinginan, kemudian untuk pilihan sekolah kedua diharapkan yang dekat dengan rumahnya, sehingga kami harap pendaftar di jalur prestasi ini bisa diterima semuanya," pungkasnya.
(fat/fat)