Gubernur Khofifah Indar Parawansa membuka rapat kerja wilayah (Rakerwil) Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur tahun 2021. Khofifah memaparkan pentingnya digitalisasi ekonomi.
Dalam sambutannya, Khofifah menyebut ekonomi digital di Asia Tenggara luar biasa. Dia bercerita jika dirinya sering gowes atau bersepeda keliling kabupaten kota di Jatim untuk mengecek digitalisasi ekonomi di wilayah tersebut.
"Saya kaget ketika ada proses retribusi di pasar daerah sudah bisa dilakukan secara digital. Tahun lalu saya lihat dan ini sudah berjalan. Saya tidak lihat di Sidoarjo atau Surabaya. Yang saya lihat di pasar tradisional Magetan, kemudian Ngawi, dan itu betul-betul on the spot," kata Khofifah di Hotel Royal Senyiur Prigen Pasuruan, Jumat (11/6/2021).
Khofifah mengatakan pemantauan yang dilakukannya ini on the spot. Jadi, tak ada kesempatan Pemda untuk menyiapkan digitalisasi ini.
"Jadi tidak ada sesuatu yang disiapkan. Itu betul-betul on the spot. Sambil gowes, sama bersama BI, OJK, Bank Jatim, pembayaran bisa diakses oleh tukang becak. Artinya bahwa sang tukang becak sudah terkonfirmasi dengan android," imbuhnya.
Menurut Khofifah, untuk meraih digitalisasi ekonomi dibutuhkan proses dan tidak bisa instan. Khofifah percaya hal ini akan bisa dilakukan di seluruh wilayah Jawa Timur.
"Digitalisasi ekonomi adalah sebuah keniscayaan, kalau Jack Ma, Co Founder Alibaba menyampaikan di 2030 pelaku utama ekonomi dunia adalah UMKM dan 2030 sebanyak 85% e commerce dan 2030 99% pasar itu lewat online. Dari awal saya ketemu UMKM saya minta untuk diberikan ruang," papar Khofifah.
"Saya mengikuti bagaimana pikiran Jack Ma yang punya retail terbesar di dunia tanpa.harus punya pabrik, punya gudang, tapi bisa menguasai e commerce dunia karena digitalisasi ekonomi," imbuhnya.
Khofifah juga menyinggung rerata desa di Jatim sudah bisa mengakses 4G. Pihaknya juga menyiapkan mini BTS untuk menguatkan sinyal di pedesaan.
"Sebetulnya di Jatim rata-rata di desa sudah 4G, kalau sudah 4G harusnya sudah terkoneksi. Kita menyiapkan mini BTS untuk menyiapkan pembelajaran virtual," ungkap Khofifah.
Di kesempatan yang sama, Khofifah sempat memaparkan progress vaksinasi di Jatim. Dia menyebut vaksinasi Jatim tertinggi se-Indonesia.
"Di Jakarta 13 Januari dimulai, di Jatim memulai 14 Januari, kalau kita update data dari Kemenkes, selalu Jatim vaksinasinya tertinggi se-Indonesia. Artinya, strong partnership di Jatim adalah yang luar biasa. Nakes yang luar biasa, pelayanan kesehatan juga luar biasa dan masyarakatnya siap," tambahnya.
Strong partnership ini, lanjut Khofifah, bisa dimanfaatkan untuk mendukung kekuatan dan peningkatan ekonomi di Jatim.
"Potensi yang luar biasa ini harus diajak bersama-sama ke depan eranya digital. Jangan sampai terjadi disrupsi sosial di Jatim," pungkasnya.