.webp)
"Dari pengakuan pelaku, dia telah menyodomi santrinya berjumlah 25 santri," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji kepada wartawan, Jumat (11/6/2021).
Sumardji mengatakan rumah hafiz di Kota Sidoarjo tersebut mulai berdiri sejak tahun 2016, namun belum berbadan hukum. Baru mulai tahun 2018, rumah hafiz itu memiliki badan hukum.
Rumah hafiz yang dikelola pelaku memiliki 26 santri yang semuanya anak laki-laki dengan rentang umur 5-14 tahun. Para santri merupakan anak yatim dan tinggal serta menetap di rumah hafiz tersebut.
"Dari pengakuan korban, ada yang disodomi lebih dari satu kali, antara dua hingga tiga kali," jelas Sumardji.
Aksi bejat guru ngaji tersebut terbongkar saat seorang donatur yang mengetahui aksi pelaku melaporkannya ke polisi.
"Tersangka akan dijerat pasal 82 UU nomor 35 tahun 2014 dengan ancaman 15 tahun," Sumardji.
Tonton juga Video: Guru Diduga Cabuli Murid, Tempat Ngaji di Garut Dibakar Warga
(iwd/iwd)
