Komisi A: Ada 10 Anggota DPRD Surabaya Positif COVID-19

Komisi A: Ada 10 Anggota DPRD Surabaya Positif COVID-19

Deni Prastyo Utomo - detikNews
Jumat, 11 Jun 2021 14:52 WIB
DPRD Surabaya Jalan Yos Sudarso
DPRD Surabaya (Foto: Hilda Meilisa Rinanda/detikcom)
Surabaya -

Sejumlah anggota DPRD Surabaya positif COVID-19. Hingga kini masih belum diketahui mereka terpapar virus COVID-19 dari mana.

Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni mengatakan memang benar ada beberapa koleganya di DPRD Kota Surabaya yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Itu berdasarkan pengakuan dari yang bersangkutan. Tapi kita masih menunggu hasil dari Dinkes Kota Surabaya tentang hal itu," kata Fathoni kepada detikcom, Jumat (11/6/2021).

Fathoni menambahkan jika ia belum mengetahui secara pasti mereka terpapar COVID-19 di mana. Menurut Fathoni, aktivitas wakil rakyat di DPRD Kota Surabaya memang sangat padat baik di gedung dewan dan di luar.

"Kedua, mereka terpapar dari mana, memang aktivitas kami bertemu dengan siapapun dengan lapisan mana pun. Di tempat manapun, mungkin saja imun tubuhnya menurun kemudian terpapar menulari yang lain," ungkap Fathoni.

Pria yang menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar ini menyampaikan sejak diberlakukan PPKM Mikro, aktivitas di DPRD Surabaya dilakukan pembatasan dan protokol kesehatan dilakukan secara ketat.

"Mulai berapa yang diundang, jumlah yang hadir di batasi 25 persen dari kapasitas. Rapat-rapat kita menerapkan daring dan luring," ungkap Fahtoni.

Selain itu, Fathoni tidak mengetahui beberapa koleganya di DPRD Kota Surabaya terpapar COVID-19 dari mana.

"Kita tidak pernah tahu, kapan kolega kita itu terpapar di mana. Tapi memang kebiasaan berdasarkan aktivitas interaksi teman-teman itu tinggi. Bertemu dengan siapapun, meski sudah menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan lain-lainnya. Sumber penularan itu bisa dari droplet, interaksi dengan manusia atau tempat yang pernah dihuni oleh yang pernah terpapar COVID-19. Kami tidak bisa memastikan terpapar di luar atau di dalam DPRD," ungkap Arif Fathoni.

Tonton juga Video: Corona RI Melonjak, Tambah 8.892 Kasus Positif Per 10 Juni

[Gambas:Video 20detik]



Fathoni menjelaskan ia mengetahui ada anggota DPRD Kota Surabaya yang terpapar COVID-19. Setelah itu, mereka langsung melakukan tes swab semuanya.

"Jadi Senin malam, salah satu kolega kami mengalami gejala demam, lalu Selasa siang kita melakukan swab PCR beramai-ramai. Itupun sebetulnya aktivitas kita satu minggu sekali. Tetapi saat itu ada salah satu kolega kami yang menunjukkan gejala suspect COVID-19. Kita Selasa swab PCR semua dan hasilnya ada yang keluar Selasa malam atau Rabu pagi," ungkap Fathoni.

Saat disinggung berapa anggota DPRD Surabaya yang terpapar, Fathoni menyampaikan dari informasi yang berkembang sekitar 10 orang yang terpapar.

"Ya kalau yang berkembang 10 ya segitu lah, iya ada beberapa pokoknya lintas komisi. Saya mendengar ada lintas komisi atau komisi A, komisi C,D," jelas Fathoni.

"Alhamdulillah saya negatif. Memang ini lintas komisi, lintas fraksi artinya tidak satu komisi," lanjut Toni.

Lebih lanjut, Fathoni menyampaikan jika saat ini sejumlah anggota DPRD Surabaya yang terpapar COVID-19 sudah menjalani isolasi mandiri.

"Jadi yang CT-nya tinggi itu isolasi mandiri ditempat yang dia kehendaki. Mudah-mudahan segera pulih dan bisa melanjutkan aktivitas pengabdian terhadap masyarakat kembali," lanjut Arif Fathoni.

Sementara Fathoni mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Sebab COVID-19 itu nyata adanya.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, bahwa COVID-19 ini memang ada, nyata. Bahkan kami yang sudah berupaya menerapkan protokol kesehatan secara ketat saja masih bisa terpapar. Apalagi masyarakat yang tidak disiplin menerapkan prokes. Dengan adanya kejadian ini saya berharap masyarakat Surabaya benar-benar menjaga betul sehingga kesehatan pulih ekonomi bangkit," tandas Fathoni.

Halaman 2 dari 2
(iwd/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.