Mereka nekat kabur dari atap setinggi sekitar 15 meter sekitar pukul 19.00 WIB. Salah seorang warga mengaku tali kain itu membantu mereka menuruni dinding menuju jalan kecil sebagai akses warga ke Jalan Rajasa atau jalan raya depan PJTKI.
"Kejadiannya jam 7 malam. Semuanya perempuan. Katanya (Kabur) pakai tali kain, terus meloncat ke bawah," kata Siti Romlah (33), seorang warga yang tinggal di belakang PJTKI saat ditemui wartawan di lokasi, Kamis (10/6/2021).
Saat itu, jelas Siti Romlah, didatangi 2 perempuan. Mereka meminta tolong agar menolong tiga temannya yang mengalami luka.
"Mereka meminta saya untuk membawa temannya yang luka. Akhirnya saya panggil orang lain lagi membantu," tambah Siti Romlah.
Romlah pun memanggil Halimah. Halimah menyebut dua wanita mengalami patah kaki dan satu wanita lagi mengalami luka di kepalanya. Yang dua lainnya, selamat. "Dua orang yang selamat tersebut mencari pertolongan ke warga," jelas Halimah.
Namun warga di sekitar Jalan Lobak Kelurahan Bumiayu RT02/RW05, lokasi perkampungan warga berada di sisi utara kontrakan Halimah takut menolong.
"Namun, warga sekitar tidak ada yang berani menolong korban yang ketakutan tersebut. Karena takut nanti meninggal di rumah warga, kan takut juga. Di sini soalnya ngontrak semua," jelasnya.
Kemudian datanglah seseorang bernama Bu Nur yang menginisiasi untuk menolong mereka. Selanjutnya para warga pun menolong tiga orang yang luka-luka ke kampung sebelah.
"Akhirnya warga pun mengevakuasi tiga orang yang mengalami luka patah di kaki dan di kepala itu ke kampung sebelah. Sehingga di sana warga menolong mereka dan berhasil membawa mereka ke rumah sakit," tegasnya.
(fat/fat)