Viral Truk di Lumajang Tak Beri Jalan ke Mobil TNI yang Angkut Alutsista

Viral Truk di Lumajang Tak Beri Jalan ke Mobil TNI yang Angkut Alutsista

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Kamis, 10 Jun 2021 12:53 WIB
Surabaya -

Video truk enggan memberi jalan kepada rombongan TNI yang membawa alutsista di Lumajang, viral di media sosial. Bahkan pengemudi truk menyebut dirinya tak mau minggir.

"Ora bakal minggir, aku ra bakal minggir (Tidak akan minggir, aku tak akan minggir)," kata pengemudi truk tersebut dalam video yang diterima detikcom di Surabaya, Kamis (10/6/2021).

Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Sabtu (5/6) sore di Jalan Ranuyoso, Klakah, Lumajang. Saat itu, rombongan TNI dari arah Lumajang usai melakukan latihan gabungan. Dalam rombongan, terdapat kendaraan pengangkut alutsista.

"Truk ini mau mengarah ke Lumajang, rombongan TNI habis Latsargab ya dari arah Lumajang ke Probolinggo. Di wilayah Ranuyoso itu macet, kan rombongan itu kami kawal juga, sama ada pengawalan dari PM," kata Bayu saat dihubungi detikcom di Surabaya, Kamis (10/6/2021).

Dalam video tersebut, terlihat mobil pengawal berusaha membuka jalan untuk rombongan. Kendaraan dari arah berlawanan nampak minggir dan memberikan jalan. Namun, ada pengendara truk yang enggan minggir dan justru mengambil video dari peristiwa tersebut.

Bayu mengatakan pihaknya sudah menemui pengendara tersebut. Bayu menyebut pengendara langsung diberikan edukasi dan dia juga telah meminta maaf.

"Kami sudah bertemu untuk memberi edukasi dan pembinaan, dari rekan TNI Lumajang sudah mendatangi, dia juga sudah memberi klarifikasi," tambah Bayu.

Di kesempatan yang sama, Bayu mengatakan apa yang dilakukan pengendara truk untuk memilih berhenti tersebut, sudah benar. Karena kondisi jalan sempit dan macet, sehingga truk tak bisa menepi ke kiri dan harus berhenti.

Namun, apa yang dilakukan pengendara truk dengan merekam video dengan narasi tak pantas, justru membuatnya menjadi viral.

"Yang menjadi masalah sebenarnya komentar ya. Karena dia komentar, viral di media sosial. Sebenarnya kalau dia diam saja tidak ada masalah. Karena saat itu kalau dia dipaksa ke kiri juga tidak mungkin karena kondisi jalannya macet, memang jalannya terbatas," imbuhnya.

Saat ditanya apakah ada pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pelaku, Bayu mengatakan tidak. Bayu menyebut pengendara tersebut hanya didatangi pihaknya dan TNI untuk mengklarifikasi dan diberi edukasi.

"Dari pelanggaran lalu lintas, kita lihat tidak ada. Akhirnya kita edukasi jika di jalan ada kendaraan yang mendapat prioritas dari Undang-undang. Kita datangi pengendara truk tersebut, kita edukasi, yang bersangkutan sudah mengucapkan permohonan maaf," paparnya.

Bayu pun mengingatkan pada pengendara lainnya untuk bijak dalam bermedia sosial. Agar tidak menimbulkan kegaduhan publik.

"Yang pertama, bijak dalam menggunakan medsos. Berikan informasi yang positif. Jangan sampai menimbulkan permasalahan. Hormati petugas karena untuk rangkaian kendaraan TNI itu ada di Undang-undang terkait prioritas pengguna jalan. Saat menggunakan medsos jangan mengeluarkan narasi yang kontroversial," pesannya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.