"Betul, masa tunggu haji 31 tahun. Daftar hari ini, besok di tahun 2051 berangkat," kata Plh Kanwil Kemenag Jatim M Nurul Huda saat dihubungi detikcom di Surabaya, Kamis (10/6/2021).
Huda mengatakan ada sekitar 12 ribu orang yang mendaftar haji di Jatim setiap tahunnya. Banyaknya pendaftar ini, lanjut Huda, karena ada beberapa faktor.
"Per tahun itu ada 12 ribu pendaftar dari Jawa Timur. Ini karena satu, karena kemampuan ada, lalu di kesadaran dan niat. Banyak yang biaya ada, tapi kesadaran tidak ada. Ada yang biaya tidak ada, tapi diupayakan," ungkapnya.
Selain itu, Huda mengatakan kebanyakan CJH merupakan masyarakat yang sudah cukup umur. Dia menilai, banyak CJH yang baru mendaftar ketika sudah menuntaskan pendidikan anak-anaknya.
"Di Jawa Timur ini biasanya jarang yang haji di usia muda. Rata-rata orang berangkat haji apa bila anaknya semua sudah tuntas. Kalau sudah tuntas, baru daftar haji," imbuhnya.
Sedangkan saat disinggung berapa total keseluruhan jemaah yang sudah mendaftar, Huda menyebut jumlahnya mencapai 1,5 juta CJH.
"Di Jawa Timur total jemaah yang sudah mendaftar ada 1 juta 500-an. Karena jemaah haji itu keinginan, kebutuhan dan kewajiban sehingga dia bisa haji tahun itu dan berangkat tahun itu," tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Agama mengumumkan jika Indonesia tidak akan memberangkatkan jemaah haji ke Tanah Suci. Itu berarti, ada 33.425 jemaah asal Jatim yang harus ditunda keberangkatannya. Kanwil Kemenag Jatim menyebut telah mensosialisasikan hal ini pada CJH. (hil/fat)