"Yang menjadi sorotan kali ini Bangkalan, awalnya masuk zona kuning, sekarang menjadi zona oranye COVID-19," ujar Dr Makhyan Jibril, Jubir Satgas COVID-19 saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (9/6/2021).
Jibril mengakui, kasus COVID-19 di Jatim mulai merangkak naik. Terlebih, usai melonjaknya kasus Corona di Bangkalan dan hasil random tes di Jembatan Suramadu.
"3 hari terakhir ini, penambahan kasus harian di atas 300, dan kemarin mencapai 389. Ini menjadi warning kita semua, tetap disiplin prokes," imbuhnya.
Dari zonasi COVID-19 terbaru di Jatim, sebanyak 26 Kabupaten/Kota masuk zona oranye, termasuk Bangkalan. Sementara, 12 Kabupaten/Kota lainnya masuk zona kuning. Tidak ada Kabupaten/Kota yang masuk zona merah maupun zona hijau di Jatim.
Hingga saat ini, kasus aktif COVID-19 di Jatim sebanyak 2.000 kasus. Angka ini naik sekitar 35 persen dari awal lebaran yang berkisar 1.500 kasus aktif.
Berikut detail zonasi COVID-19 di 38 Kabupaten/Kota Jatim:
- Zona Merah (0 Kabupaten/Kota)
- Zona Oranye (26 Kabupaten/Kota)
Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kota Kediri, Sidoarjo, Kabupaten Madiun, Kota Malang, Nganjuk, Ngawi, Kota Batu, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Madiun, Pacitan, Tulungagung, Gresik, Banyuwangi, Situbondo, Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Tuban, Bangkalan, Tulungagung, Kota Pasuruan.
- Zona Kuning (12 Kabupaten/Kota)
Lamongan, Lumajang, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Mojokerto, Jember, Kabupaten Pasuruan, Sumenep, Bojonegoro, Bondowoso, Pamekasan, Sampang.
(fat/fat)