Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, hingga Bupati Bangkalan melakukan pengecekan ruang isolasi bersifat sementara ini. Ruangan ini disiapkan bagi masyarakat yang terkonfirmasi reaktif melalui swab antigen hingga menunggu hasil PCR.
"Sementara itu di Kantor Badan Pengembangan Wilayah Suramadu Bangkalan dapat menampung sebanyak 60 pasien COVID-19," kata Nico saat di kantor BPWS, Senin (7/6/2021).
Jika nantinya ada warga positif COVID-19, jelas Nico, akan dipindah ke Balai Diklat Bangkalan dan RS Lapangan Indrapura.
Balai Diklat BPKSDA dapat menampung 74 pasien COVID-19. Saat ini ada 22 pasien positif COVID-19 dengan rincian 9 orang positif PCR dan 13 orang positif swab antigen.
Sementara Forkopimda Jatim juga meninjau RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan. Di RS ini sempat terjadi lonjakan di mana terdapat ada 18 nakes-pegawai positif COVID-19 pasca libur Idul Fitri.
"Nantinya ada penambahan tempat tidur dari 90 bed menjadi 140 bed," ungkapnyao.
Selama bertemu Forkopimda Jatim, Direktur RSUD Bangkalan mengaku kekurangan ambulance jenazah, ambulance pasien COVID-19 serta nakes radiologi, dokter anastesi dan dokter paru. Polda Jatim, Kodam Brawijaya dan Pemprov Jatim menyiapkan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan.
"Sedangkan untuk kebutuhan lain seperti tenaga kesehatan, dokter anastesi dan paru akan disiapkan dari RSU dr Soetomo, Surabaya," tambahnya.
Simak video 'Strategi Pemerintah Hadapi Krisis COVID-19 di Kudus dan Bangkalan':
(hil/fat)