Ada jenazah di Probolinggo yang dibawa dengan motor roda 3 dari rumah sakit ke rumah duka. Kini, pihak rumah sakit memberikan penjelasan.
Pasien yang meninggal yakni Supo (60), sebelumnya ditulis Sumo. Ia warga Dusun Parsean, Desa Taman Sari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Ia didiagnosa sakit paru-paru.
Supo masuk RSU PG Wonolangan pada Jumat (4/6) sore. Kondisinya sudah parah. Sekitar pukul 18.00 WIB ia meninggal dunia.
Oleh pihak keluarga, jenazah Supo dibawa dari rumah sakit ke rumah duka dengan motor roda 3. Sebab, keluarga duka tidak bisa membayar biaya ambulans untuk mengantar, Rp 800 ribu.
Namun menurut pihak rumah sakit, ada kesalahan komunikasi dengan pihak keluarga waktu itu. Biaya ambulans Rp 800 ribu tidak benar. Biasanya, biaya antar jenazah disesuaikan dengan jarak rumah sakit ke rumah duka. Sekitar Rp 175 ribu.
Waktu itu Supo berobat menggunakan BPJS. Namun biaya ambulans tidak ditanggung BPJS. Sehingga pihak rumah sakit melakukan koordinasi dengan pihak manajemen.
Namun pihak keluarga tidak mau menunggu dan akhirnya membawa pulang jenazah Supo dengan motor roda 3. Pihak rumah sakit menegaskan, masalah ini merupakan kesalahpahaman belaka.
"Masalah viralnya jenazah dibawa pulang naik motor roda 3 dari RSU PG Wonolangan ke rumah duka ini, terjadi miskomunikasi dan kesalahpahaman," ujar Direktur RSU PG Wonolangan, drg Indra Gunawan saat dikonfirmasi di Mapolsek Dringu, Senin (7/6/2021).
"Dan terkait biaya ambulans diminta Rp 800 ribu tidak benar. Yang benar sekitar Rp 100 ribu lebih. Dan masalah ini sudah sepakat kekeluargaan dan kami sudah beri bantuan ke pihak keluarga almarhum," imbuhnya.
Mewakili keluarga Supo, Nur Ali berharap kejadian serupa tidak terulang. Ia juga berharap BPJS turut menanggung biaya ambulans.
"Terjadi miskomunikasi dan kesalahpahaman antara pihak keluarga Supo dengan rumah sakit PG Wonolangan. Kami berharap semua biaya untuk pasien kurang mampu di-back up oleh BPJS. Agar tidak menjadi beban pasien miskin, dan semoga peristiwa jenazah pulang naik motor tidak terulang kembali," jelas Nur.
Pihak kepolisian sudah melakukan mediasi antara pihak rumah sakit dan pihak keluarga Supo. Hasilnya, masalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan berakhir damai.
"Perintah langsung AKBP Ferdy Irawan, Kapolres Probolinggo, agar tidak jadi polemik di masyarakat, atas video viral jenazah dibawa pulang naik motor roda 3, kita melakukan mediasi ke pihak keluarga, rumah sakit dan perangkat Desa Taman Sari. Disaksikan pihak Polsek Dringu, hasilnya sepakat damai karena miskomunikasi," kata Iptu Bagus, Kapolsek Dringu.
Simak video 'Tak Bisa Bayar Ambulans, Jenazah Dibawa Pakai Motor':