Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan ada empat kecamatan yang lonjakan kasusnya cukup tinggi. Yakni Kecamatan Bangkalan, Kecamatan Klampis, Kecamatan Arosbaya dan Kecamatan Geger.
"Optimalisasi PPKM mikro dengan melaksanakan mikro lockdown di empat kecamatan. Kami juga telah melakukan kesepakatan dengan bupati. Sekolah tatap muka sudah dibatalkan guna mencegah meluasnya COVID-19 di daerah tersebut," kata Nico, Senin (7/6/2021).
Nico menambahkan anggotanya telah melakukan penyemprotan disinfektan di rumah pasien yang terkonfirmasi positif. Selain itu, rumah warga positif COVID-19 juga ditempeli stiker.
"Kita melakukan penempelan stiker di rumah atau tempat warga yang melaksanakan isolasi mandiri," imbuhnya.
Sementara Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko menambahkan pihaknya turut menerjunkan personel dan alat kesehatan di Bangkalan. Sementara personel yang telah turun sebanyak 100 dari Polres Bangkalan, 75 personel Kodim Bangkalan.
Tak hanya itu, Gatot menyebut di pos penyekatan perbatasan juga diturunkan satu unit Mobil PCR dari Pemprov Jawa Timur, 10 tenaga Kesehatan, 1 satuan setingkat kompi TNI dari Batalyon 516, 1 peleton Sabhara Polda Jatim di Lokasi Penyekatan Surabaya-Bangkalan, 1 peleton Sabhara Polda Jatim di daerah Kabupaten Bangkalan untuk backup tracing swab dan penyekatan, 6 tenaga Kesehatan Polda Jatim.
Lalu, ada pula para PJU Polda Jatim dan PJU Kodam V Brawijaya yang ikut turun langsung ke Bangkalan untuk membantu penanganan COVID-19 hingga ada perbantuan alat tes Swab Antigen dari Bid dokkes Polda Jatim.
"Tak hanya itu, kami menambah 2 peleton Sabhara untuk pelaksanaan 3T di wilayah Kabupaten Bangkalan, dan melakukan upaya penyekatan di 3 Kabupaten lainnya di Madura dan di Surabaya, agar mengurangi beban pemeriksaan di Jembatan Suramadu," tambah Gatot.
Gatot mengatakan, tim dari Binmas dan Humas Polda Jatim, akan melakukan edukasi dan imbauan dengan bahasa lokal daerah sekitar.
"Kami juga menurunkan tim dari Direktorat Binmas dan Humas Polda Jatim untuk melakukan edukasi dan imbauan kepada masyarakat dengan menggunakan bahasa Madura," pungkasnya.