Direktur Utama RSU dr Soetomo, dr Joni Wahyudi mengatakan pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan RSUD Bangkalan dan Dinkes Jatim. Koordinasi itu dilakukan dalam rangka pemberian bantuan obat-obatan ke RSUD yang saat ini menjalani lockdown selama 3 hari.
"Jadi sama-sama bantu Bangkalan, jangan sampai ada masalah. Kita sudah koordinasi dengan RSUD Bangkalan, alat sudah disampaikan apa yang kurang insyaAllah dapat bantuan dari Kemenkes dan obat kita bantukan," kata Joni, Minggu (6/6/2021).
Tak hanya obat-obatan, lanjut Joni, pihaknya juga akan mengirim mobil tes swab PCR ke Bangkalan. Menurutnya, dengan pengiriman mobil tersebut, nantinya akan mempermudah tracing dan menentukan upaya yang tepat untuk menangani lonjakan kasus COVID-19 di Bangkalan.
"Kita kirim, termasuk mobil PCR Dr Soetomo sudah kita kirim ke sana untuk tracing, nanti kita sambil memformulasikan kebijakan yang pas untuk Bangkalan," jelas Joni.
Joni menambahkan, pihaknya juga akan terbuka jika mendapat kiriman pasien dari Bangkalan. Sebab saat ini, di RSU dr Soetomo pasien COVID-19 terbilang rendah dibandingkan di Bangkalan.
"ICU kita sekarang terisi 5 pasien, ada 2 pasien dari Bangkalan yang juga kita rawat di ICU dan beberapa dirawat di ruang lain," tutur Joni.
"Kemudian, mekanisme sudah kita permudah, apabila ada pasien sedang berat dari Bangkalan bisa dirujuk ke Soetomo. Kita sudah punya grup khusus saling komunikasi bantu Bangkalan," tandas Joni.
Sebelumnya, RSUD Bangkalan memohon izin kepada Bupati Bangkalan untuk menutup atau lockdown IGD selama 3 hari. Permohonan itu tertuang dalam sepucuk surat yang beredar. Itu setelah 18 nakes-pegawai RSUD Bangkalan positif COVID-19.
Simak juga 'RSUD Bangkalan Lockdown, Razia Besar-besaran Digelar di Suramadu':
(fat/fat)