Sebelum Viral, Risma Sempat Bertemu Bupati Alor Namun Dicuekin

Sebelum Viral, Risma Sempat Bertemu Bupati Alor Namun Dicuekin

Esti Widiyana - detikNews
Jumat, 04 Jun 2021 20:21 WIB
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengkritik kebijakan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Kritik tersebut terkait penghentian bantuan sosial tunai (BTS).
Mensos Tri Rismaharini (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya - Video kemarahan Bupati Alor Amon Djobo kepada staf Kemensos dan juga menyinggung Mensos Tri Rismaharini viral. Rupanya, sebelum video itu viral, Risma sempat bertemu dengan Amon. Namun Risma dicuekin.

"Aku sengaja datang sebetulnya sebelum viral. Tapi aku tahu dia marah-marah. Aku sengaja datang, aku mau jelaskan, tapi dia gak mau ngomong sama aku," kata Risma kepada wartawan di Surabaya, Jumat (4/6/2021).

Risma menceritakan, saat pidato pun Amon juga marah-marah. Namun, Risma merasa jika dirinya tidak bersalah karena masalah bantuan PKH.

"Dia pidato juga marah-marah. Tapi aku merasa nggak salah. Karena bagi aku bukan satu dua orang, ini masalah perut warga, kalau mereka kelaparan, jika terjadi sesuatu aku yang salah," cerita Risma.

Menurut Risma, karena saat bencana itu menjadi tanggung jawabnya juga untuk memberi bantuan sesuai peraturan. Jika tidak melakukannya, maka ia juga merasa salah.

"Makanya, secapek apapun, aku usahakan secara fisik aku bisa hadir. Tapi dia gak nyapa, ya sudah aku di sana dengan warganya sampai sore, ndak papa," ujar Risma.

Saat di Kabupaten Alor, Risma diajak oleh Menko PMK Muhajir Effendy. Kemudian ada dua acara di Pantai Pantar yang Risma bertemu dengan Amon. Namun di dua acara itu Risma tidak dianggap dan dicuekin, bahkan ditinggalkan.

"Acara pertama beliau tidak menyapa saya, dan saya ga masalah. Acara dua, beliau meninggalkan tempat, aku di situ sama kapolres dan pak danrem. Bagiku yang penting warga gak kelaparan. Karena itu tugasku," pungkas Risma. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.