Baru-baru ini, BMKG dalam webinarnya menyebut adanya potensi tsunami di wilayah Jawa Timur. Sejumlah pesisir disebut berpotensi tsunami jika terjadi gempa besar di atas magnitudo 8,7. Pakar mengajak masyarakat belajar mitigasi bencana.
BMKG menyebut potensi tsunami ini bisa terjadi di pesisir selatan Jawa Timur. Mulai dari Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, Situbondo hingga Banyuwangi.
Sebelumnya, BMKG mengatakan dikeluarkannya potensi ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat. Namun agar masyarakat paham, belajar mitigasi dan siap menghadapi segala kemungkinan terburuk.
Pakar Geologi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Dr Amien Widodo mengajak masyarakat mengenal gempa dan tsunami dengan baik.
"Living harmony with earthquake. Pelajaran yang bisa diambil, kita semua, masyarakat Indonesia harus belajar dan mengenal gempa dan tsunami dengan baik dan benar. Sehingga saat terjadi gempa kita tidak panik, tahu tata cara menyelamatkan diri dan kita tahu/bisa menyelamatkan orang lain," kata Amien kepada detikcom di Surabaya, Kamis (3/6/2021).
Amien mencontohkan pelajaran ini sudah tertanam di anaknya. Harapannya, jika dia sedang berada di wilayah pantai saat sedang gempa atau tsunami, bisa tahu apa yang harus dilakukan.
"Salah satu contoh adalah seorang anak Inggris bernama Tilli Smith yang bisa menyelamatkan banyak orang karena dia tahu tentang tsunami yang diperoleh waktu di sekolah dasar, padahal semua orang tahu Inggris belum pernah terkena tsunami. Tilli Smith tahu dan bisa menyelamatkan orang," ungkap Amien.
Simak juga 'Dampak Siklon Tropis Choi-Wan, Waspada Gelombang Tinggi-Hujan Lebat':
(hil/fat)