"Untuk insiden kebakaran sekitar pukul 22.00 WIB, Rabu (2/6) alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Sekeluarga berhasil menyelamatkan diri," ujar Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Pratama saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (3/6/2021).
Mobil sedan warna kuning, kata Harvi, dikendarai pemiliknya, Andrianto Eka Setiawan (35) warga Perum Dhoho Indah Blok D Kelurahan Balowerti Kota Kediri. Saat itu Andrianto bersama istri dan dua anaknya melaju dari arah selatan ke utara atau dari Kediri ke Alun-Alun Nganjuk, mencium bau seperti benda terbakar.
"Jadi saat melaju sampai depan salah satu toko emas, kendaraan tiba-tiba mati mesin. Selanjutnya dari dalam mobil korban mencium bau sangit (Benda terbakar) seperti kabel dan setelah itu mobil dibawa minggir," kata Harvi.
"Saat itulah dengan tiba tiba keluar asap dari dalam kap mesin yang selanjutnya korban bersama istri dan anaknya berusaha keluar dari mobil menyelamatkan diri," imbuhnya.
Harvi mengaku keempat orang sekeluarga itu sempat panik dan langsung meminta bantuan warga untuk memanggil PMK. "Sesaat kemudian setelah mobil terbakar petugas kebakaran datang dan polisi mengamankan lokasi," ungkapnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Nikolas Bagas mengaku penyebab kebakaran diduga karena korsleting. Kerugian akibat kebakaran mobil sekitar Rp 60 juta. Insiden mobil terbakar di Nganjuk sempat menjadi tontonan warga, meski lalin sempat tersendat.
"Untuk penyebab kebakaran diduga karena terjadi korsleting dan akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 60 juta," tandasnya. (fat/fat)