Namun pemerintah meminta warga tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan. Disiplin prokes tak boleh kendor agar tak kembali ke zona oranye.
"Kita sudah turun dari zona oranye ke kuning. Tapi kami minta masyarakat tidak lengah, tetap disiplin protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan dr Shierly Marlena, Rabu (2/6/2021).
Shierly mengatakan Kota Pasuruan ditetapkan zona kuning sejak 10 hari setelah lebaran tepatnya 23 Mei 2021. Jumlah kasus baru turun, kesembuhan meningkat dan angka kematian turun.
"Kasus harian nggak ada peningkatan bahkan trennya turun," terang Shierly.
Saat ini pihaknya masih melakukan pemantauan dampak libur lebaran pada peningkatan kasus COVID-19. Ia berharap tak ada kluster libur lebaran.
"Sementara trennya turun. Tapi kalau kita bicara ada tidak peningkatan kasus setelah libur lebaran, melihatnya nanti akhir Juni. Saat ini masih dalam pemantauan. Mudah-mudahan nggak ada peningkatan," ungkap Shierly.
Untuk diketahui jumlah total kasus COVID-19 Kota Pasuruan hingga hari ini sebanyak 1.627. 1.450 pasien sembuh, 173 pasien meninggal dunia, dan 4 pasien dalam perawatan.
"Kasus aktif hanya 4 orang. Semuanya mendapatkan perawatan intensif," pungkas Shierly.
Simak video 'WHO Beri Otorisasi Untuk Vaksin Sinovac':
(iwd/iwd)