Pria yang pernah menjabat Wagub Jatim ini berharap acara tersebut menjadi inspirasi doa dan sholawat yang digelar virtual. Juga membangun kepedulian, membangun perdamaian, dan membantu meringankan bagi saudara kita yang sedang kesusahan di Palestina. Minimal ini menjadi dukungan moril untuk Palestina.
"Semoga ibu gubernur bisa membuat acara ini di tempat lain, sebagai ikhtiar bersama," urainya.
Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berterima kasih kepada Gus Ipul yang bisa menyelenggarakan acara ini dengan format seperti ini. Acaranya bagus dan tetap mematuhi prokes.
"Allhamdulillah Allah mempertemukan kita dalam acara doa dan sholawat dari indonesia untuk Palestina. Mudah-mudahan barokahnya netes ke kita. Semoga ini menjadi bagian kekuatan kita sekua dalam mengawal umat, bangsa dan negara di mana saja," pungkas dia.
Doa dan sholawat di Kota Pasuruan digelar di Gedung Kesenian Darmoyudo dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat. Semua tamu undangan yang hadir dalam acara ini harus menjalani tes swab antigen lebih dulu.
Selain itu, ada pemeriksaan suhu sebelum memasuki area acara. Disediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan dengan jumlah yang banyak. Dan yang terpenting, semua yang hadir wajib memakai masker.
(fat/fat)