Pasuruan -
Pemprov Jatim dan
Pemkot Pasuruan menggelar doa dan sholawat dari Indonesia untuk
Palestina secara virtual. Acara ini disiarkan langsung dari tiga tempat sekaligus, yakni Kota Pasuruan, Solo dan Mesir.
Doa dan sholawat dari Indonesia untuk Palestina dihadiri sejumlah kiai - kiai sepuh di Jawa Timur. Di antaranya adalah KH Zainuddin Jazuli Ploso Kediri, KH Nurul Huda Jazuli Ploso Kediri, KH Anwar Mansyur Lirboyo Kediri, KH Anwar Iskandar Ngasinan Kediri, KH Nawawi Abd Jalil Sidogiri, KH Idris Hamid Pasuruan, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaff dan lainnya.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan ini adalah pertama kalinya doa dan sholawat digelar secara virtual dan diikuti banyak orang. Acara tetap jalan, dengan tetap mematuhi prokes.
"Panitia sempat kewalahan karena saking banyaknya orang-orang yang ingin ikut menyiarkan acara doa untuk Palestina ini. Pemirsanya sangat besar," kata Gus Ipul, Sabtu (29/5/2021).
Dari laporan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaff, doa dan sholawat ini diikuti Syekhermania dari seluruh dunia. Dari laporan panitia, kata dia, acara ini diikuti oleh 1,5 juta orang yang tergabung dalam saluran live YouTube dan televisi.
"Saya merasa sangat gembira dan bahagia diberi kesempatan untuk menjadi tuan rumah oleh ibu gubernur untuk menyelenggarakan acara kebaikan dari Indonesia untuk Palestina ini," papar dia.
Gus Ipul merasa sangat terharu karena para kiai-kiai sepuh di Jawa Timur kumpul jadi satu untuk berdoa dan bermunajat agar Palestina segera mendapat kebaikan dan jalan keluar.
"Kalau boleh menangis saya menangis, malam ini kiai sepuh kumpul seperti Kiai Zainuddin Jazuli, dan lainnya. Ini momentum untuk reuni ulama. Allhamdulillah bisa hadir bersama. Terima kasih ibu gubernur," jelasnya.
Pria yang pernah menjabat Wagub Jatim ini berharap acara tersebut menjadi inspirasi doa dan sholawat yang digelar virtual. Juga membangun kepedulian, membangun perdamaian, dan membantu meringankan bagi saudara kita yang sedang kesusahan di Palestina. Minimal ini menjadi dukungan moril untuk Palestina.
"Semoga ibu gubernur bisa membuat acara ini di tempat lain, sebagai ikhtiar bersama," urainya.
Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berterima kasih kepada Gus Ipul yang bisa menyelenggarakan acara ini dengan format seperti ini. Acaranya bagus dan tetap mematuhi prokes.
"Allhamdulillah Allah mempertemukan kita dalam acara doa dan sholawat dari indonesia untuk Palestina. Mudah-mudahan barokahnya netes ke kita. Semoga ini menjadi bagian kekuatan kita sekua dalam mengawal umat, bangsa dan negara di mana saja," pungkas dia.
Doa dan sholawat di Kota Pasuruan digelar di Gedung Kesenian Darmoyudo dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat. Semua tamu undangan yang hadir dalam acara ini harus menjalani tes swab antigen lebih dulu.
Selain itu, ada pemeriksaan suhu sebelum memasuki area acara. Disediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan dengan jumlah yang banyak. Dan yang terpenting, semua yang hadir wajib memakai masker.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini