Kapolres Malang AKBP Hendri Umar menuturkan bagaimana kronologi dari kecelakaan tunggal itu. Semula pikep N-9610-BD ditumpangi sebanyak 12 orang termasuk sopir, mereka adalah rombongan arisan keluarga di Ranupane, Kabupaten Lumajang.
"Kejadian itu terjadi dalam perjalanan pulang sekitar pukul 13.30 WIB," kata Hendri kepada detikcom, Rabu (26/5/2021).
Perjalanan pulang, jelas dia, pikap mengambil rute Ranupane via Ngadas dan Coban Pelangi. Pikap melaju kencang dari arah timur (Ranupane) menuju barat (Tumpang).
Setiba di lokasi kejadian, lepas kendali dan menabrak pohon di pinggir jalan di sebelah kiri yang berakibat beberapa penumpang di bak belakang terlempar keluar dari bak belakang dan terjatuh di selokan yang berada di tepi jalan.
"Sementara beberapa penumpang lain, tetap berada di kendaraan, karena duduk di sebelah sopir. Namun, kondisinya mengalami luka-luka," terang Hendri.
Sopir pikap bersama empat korban luka dilarikan ke RSU dr Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk mendapatkan penanganan medis.
Hendri mengaku, anggota yang melakukan olah TKP sudah mendatangi rumah duka. Semua korban kecelakaan di Malang berjumlah 12 orang merupakan warga Desa Ledoksari, Kecamatan Tumpang.
"Anggota sudah mendatangi rumah duka, sementara korban luka-luka sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," tegasnya. (fat/fat)