Wisata Gunung Bromo dan Pendakian Semeru Dibuka, Kuota Pengunjung 50 Persen

Wisata Gunung Bromo dan Pendakian Semeru Dibuka, Kuota Pengunjung 50 Persen

M Rofiq - detikNews
Senin, 24 Mei 2021 13:05 WIB
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kembali membuka wisata Gunung Bromo. Sebelumnya, Gunung Bromo ditutup 11 hari selama masa libur Lebaran.
Wisata Gunung Bromo/Foto: M Rofiq
Probolinggo - Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kembali membuka wisata Gunung Bromo. Sebelumnya, Gunung Bromo ditutup 11 hari selama masa libur Lebaran.

"Hari ini wisata Gunung Bromo dan pendakian ke Gunung Semeru dibuka kembali per tanggal 23 Mei 2021. Tepatnya pukul 23.59 WIB. Secara resmi wilayah wisata Tengger Semeru dibuka kembali, setelah ditutup selama 11 hari di libur Lebaran, mengantisipasi meningkatnya COVID-19," ujar Kepala Seksi Wilayah 1 TNBTS, Sarmin saat dihubungi, Senin (24/5/2021).

Namun perlu diingat, wisatawan wajib membawa surat sehat dan bebas dari COVID-19. Lalu mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, rajin cuci tangan dan membawa hand sanitizer serta menjaga jarak.

Wisata Gunung Bromo buka dengan kuota 50 persen wisatawan per hari. Dengan rincian di Bukit Cinta 56 orang per hari, di Bukit Kedaluh 172 orang per hari, di Penanjakan 339 orang per hari, di Mentigen 200 orang per hari dan di Bukit Teletubbies dibatasi 867 orang per hari.

Kepala Resort Lautan Pasir TNBTS, Subur Hari Handoyo mengatakan, petugas akan patroli di wisata Gunung Bromo. Jika ada yang melanggar protokol kesehatan akan dikeluarkan dari area wisata Bromo.

"Dibukanya kembali pascalibur Lebaran, kuota kunjungan dibatasi 50 persen. Dan wisatawan diimbau patuh protokol kesehatan dan wajib bawa surat sehat dari paparan COVID-19. Dan petugas dari TNBTS gencar melakukan patroli keliling di titik dan spot wisata Gunung Bromo. Apabila ditemukan wisatawan melanggar prokes akan kami keluarkan," kata Subur. (sun/bdh)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.