Menangggapi hal itu, Eri Cahyadi akan menambah kamera CCTV di jalan-jalan protokol dan jalanan yang dianggap rawan di Kota Surabaya. Itu akan dilakukan untuk membuat warga Surabaya aman dan nyaman.
"Semua nanti insyaallah. Kita sudah minta Dishub untuk memastikan jalan protokol, jalan-jalan yang rawan itu sudah terkoneksi dengan CCTV," kata Eri Cahyadi kepada wartawan saat berkantor di Kelurahan Kertajaya, Jumat (21/5/2021).
Eri menambahkan, selain akan ada penambahan kamera CCTV, pihaknya juga meminta Satpol PP Kota Surabaya untuk siaga di jalan-jalan yang dianggap rawan.
"Yang kedua insyaallah sudah saya minta kepada Satpol PP jalan-jalan yang ada pedestriannya dan jalan-jalan yang rawan itu nanti akan ada Satpol PP berdiri di situ selama 8 jam. Nanti akan diganti shift 8 jam. Kalau daerah tertentu yang rawan akan ada tiga shift, jadi nanti bukan berdiri (saja) nanti akan kita berikan sepeda. Setiap 2 kilometer akan riwa-riwi (mondar-mandir), jadi setiap 2 kilo seperti itu," ungkap Eri.
Nantinya, itu juga untuk mengantisipasi adanya PKL yang berjualan di sekitar pedestrian dan jalan protokol di Surabaya. "Jadi nanti kalau ada yang ngomong PKL masih onok nang kunu (masih ada di situ), ada orang ngamen kejar-kejaran, jadi ada Satpol orangnya pindah, nggak ada Satpol orangnya kembali," ungkap Eri.
Dengan begitu, Pemkot Surabaya berencana menambah personel pengamanan. Baik Satpol PP maupun Linmas yang dikhususkan bagi warga Kota Surabaya yang masuk dalam masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). (sun/bdh)