Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Achmad Cholik memaparkan, sampai pukul 21.56 WIB pihaknya menerima informasi kerusakan dari 17 kecamatan di Kabupaten Blitar yang terdampak gempa.
17 kecamatan itu yang dekat dengan sumber gempa Blitar terdapat di Kecamatan Wates, Binangun, Panggungrejo dan Bakung. Sedangkan yang berada di jalur tengah wilayah Kabupaten Blitar adalah Kecamatan Kanigoro, Selopuro, Talun dan Garum. Dan yang berada di wilayah Blitar utara, kerusakan dilaporkan di Kecamatan Gandusari.
"Data kerusakan sementara ini ada 12 rumah, satu sekolah, satu musala, satu RTH dan satu puskesmas dan Polsek Wates," kata Cholik dihubungi detikcom, Jumat (21/5/2021).
Dari 17 kecamatan itu, wilayah terdampak paling banyak yakni Kecamatan Wates. Puskesmas, Polsek dan Mts Mojorejo Wates mengalami tembok ambrol, genteng dan atapnya rusak parah.
Menurut Cholik, semua bangunan mengalami kerusakan dengan skala ringan. Seperti genteng rontok, atap jebol, dinding dari retak sampai ambrol dan plafon rontok.
Baca juga: Ini Penyebab Gempa Blitar M 5,9 |
Kerusakan di Polsek Wates dibenarkan oleh Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela. Satu panel plafon di kantor itu jebol dan dinding depannya retak.
"Kerusakan ringan dan tidak ada korban jiwa. Kami mengikuti instruksi pusat bagaimana perkembangannya nanti untuk situasi agar kondusif. Namun kami imbau warga meningkatkan kewaspadaan akan potensi gempa susulan. Walaupun biasanya tidak sebesar gempa awal," pungkasnya. (iwd/iwd)