Suasana riuh tampak di salah satu toserba di Jalan Gatot Subroto. Beberapa pembeli sontak lari keluar melalui pintu depan. Para karyawan toko berseragam juga mengikuti langkah mereka.
"Iya, kuat sekali (guncangannya)," ucap seorang karyawan sambil memandangi papan nama toko yang bergoyang-goyang.
Hal serupa juga dilakukan pengunjung restoran dan tempat karaoke keluarga. Lokasinya bersebelahan dengan toserba. Pengunjung laki-laki dan perempuan bertahan selama beberapa menit di halaman.
"Kaget banget. Orang lagi makan tiba-tiba ada gempa," ucap perempuan berjilbab coklat muda.
Dikonfirmasi detikcom, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan Dinanitta Agustinawati mengatakan sejauh ini tak ada kerusakan akibat gempa Blitar. Lembaganya masih terus memantau seluruh kawasan pantai.
Dirinya hanya mendapat laporan adanya beberapa barang dagangan berjatuhan di sebuah toserba di Arjowinangun. Benda-benda yang terpajang di atas rak, lanjut dia, jatuh karena kuatnya guncangan gempa.
"Nggak sampai rusak sih, berjatuhan aja. Itu tadi ada laporan dari teman yang istrinya kerja di sana (toserba)," paparnya.
Hasil pengecekan, lanjut Dianitta, PLTU Sudimoro aman. Demikian pula wilayah pesisir lain. Seperti Soge, Pidakan, Jetak, dan Barehan. Di wilayah barat, Pantai Watukarung juga dilaporkan aman.
"Diimbau masyarakat tidak panik. Tetap tenang dan ikuti prosedur mitigasi jika ada kejadian seperti tadi (gempa)," pungkasnya berpesan. (iwd/iwd)