Gerhana Bulan Total Terjadi Pekan Depan, Warga Diimbau Salat Sunah

Gerhana Bulan Total Terjadi Pekan Depan, Warga Diimbau Salat Sunah

Hilda Meilisa - detikNews
Kamis, 20 Mei 2021 12:15 WIB
Puncak gerhana bulan sebagian atau parsial sekitar pukul 04:30 WIB terlihat dari Bekasi, Jawa Barat, Rabu (17/7/19). Durasi gerhana bulan sebagian ini dapat diamati selama dua jam dan 58,8 menit dari fase awal hingga fase akhir. ANTARA FOTO/Paramayuda/wsj.
Gerhana bulan (Foto: ANTARA FOTO/Paramayuda)
Surabaya - Gerhana bulan penuh akan terjadi pekan depan, tepatnya pada Rabu (26/5/2021). Pimpinan Wilayah Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (PW LFNU) Jatim mengimbau masyarakat untuk melakukan salat gerhana.

Ketua PW LFNU Jatim KH Shofiyulloh mengatakan berdasarkan kalender hisab, gerhana bulan akan terlihat di wilayah Asia, Rusia Timur, sebagian Australia dan Amerika. Seluruh wilayah Indonesia bisa melihat gerhana ini.

"Gerhana bulan pada 26 Mei 2021 dari Indonesia bisa diamati dari pukul 16:44:56 WIB sampai 19:52:25 WIB.Indonesia bagian Barat tidak bisa menyaksikan detik-detik awal gerhana karena bulan masih di bawah ufuk atau belum terbit," kata Gus Shofi sapaan akrabnya dalam siaran pers yang diterima detikcom di Surabaya, Kamis (20/5/2021).

Gus Shofi memaparkan awal gerhana pada pukul 16:44:56 WIB. Sedangkan awal gerhana bulan total terjadi pukul 18:11:20 WIB. Untuk tengah gerhana pada pukul 18:18:41 WIB dan akhir gerhana total pada pukul 18:26:02 WIB. Lalu, akhir gerhana terjadi pukul 19:52:25 WIB.

"Untuk lama gerhana 3 jam 7 menit 29 detik, sedangkan lama gerhana bulan total 14 menit 42 detik," imbuhnya.

Gus Shofi mengimbau masyarakat bisa melakukan salat gerhana. Hal ini berdasarkan sunnah Rasul.

"Berdasarkan sunah Rasul, PW LFNU Jawa Timur menganjurkan kepada umat Islam, khususnya nahdliyyin untuk melaksanakan salat sunah gerhana bulan saat terjadinya gerhana," pesan Gus Shofi.

Tak hanya itu, Gus Shofi juga berpesan pada Pimpinan Cabang (PC) LFNU se Jatim untuk bertindak aktif melakukan edukasi serta melakukan observasi gerhana bulan.

"Hal ini untuk kepentingan pengembangan Ilmu Falak dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19," pungkasnya.

Lihat juga Video: Penampakan Gerhana Matahari Total 2020 dari Luar Angkasa

[Gambas:Video 20detik]



(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.