Ketua PW LFNU Jatim KH Shofiyulloh mengatakan berdasarkan kalender hisab, gerhana bulan akan terlihat di wilayah Asia, Rusia Timur, sebagian Australia dan Amerika. Seluruh wilayah Indonesia bisa melihat gerhana ini.
"Gerhana bulan pada 26 Mei 2021 dari Indonesia bisa diamati dari pukul 16:44:56 WIB sampai 19:52:25 WIB.Indonesia bagian Barat tidak bisa menyaksikan detik-detik awal gerhana karena bulan masih di bawah ufuk atau belum terbit," kata Gus Shofi sapaan akrabnya dalam siaran pers yang diterima detikcom di Surabaya, Kamis (20/5/2021).
Gus Shofi memaparkan awal gerhana pada pukul 16:44:56 WIB. Sedangkan awal gerhana bulan total terjadi pukul 18:11:20 WIB. Untuk tengah gerhana pada pukul 18:18:41 WIB dan akhir gerhana total pada pukul 18:26:02 WIB. Lalu, akhir gerhana terjadi pukul 19:52:25 WIB.
"Untuk lama gerhana 3 jam 7 menit 29 detik, sedangkan lama gerhana bulan total 14 menit 42 detik," imbuhnya.
Gus Shofi mengimbau masyarakat bisa melakukan salat gerhana. Hal ini berdasarkan sunnah Rasul.
"Berdasarkan sunah Rasul, PW LFNU Jawa Timur menganjurkan kepada umat Islam, khususnya nahdliyyin untuk melaksanakan salat sunah gerhana bulan saat terjadinya gerhana," pesan Gus Shofi.
Tak hanya itu, Gus Shofi juga berpesan pada Pimpinan Cabang (PC) LFNU se Jatim untuk bertindak aktif melakukan edukasi serta melakukan observasi gerhana bulan.
"Hal ini untuk kepentingan pengembangan Ilmu Falak dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19," pungkasnya.
Lihat juga Video: Penampakan Gerhana Matahari Total 2020 dari Luar Angkasa
(hil/iwd)