Wali Kota Eri Akan Ngantor di Kelurahan Mulai Besok

Wali Kota Eri Akan Ngantor di Kelurahan Mulai Besok

Esti Widiyana - detikNews
Rabu, 19 Mei 2021 20:07 WIB
wali kota surabaya eri cahyadi
Wali Kota Eri akan berkantor di kelurahan mulai besok (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya - Mulai besok Kamis (20/5) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di kelurahan. Eri ingin mendengar keluhan dan keinginan warga secara langsung. Rencananya, di hari pertama Wali Kota Eri akan berkantor di Kelurahan Bubutan dan Krembangan Selatan.

"Saya berharap, melalui masukan-masukan yang disampaikan oleh warga, pemkot tidak salah ketika akan mengambil sebuah kebijakan. Fa insyaallah mulai besok hari Kamis, saya ngantornya di kelurahan, gantian di kelurahan. Jadi kalau nanti ingin bertemu saya secara langsung, silahkan bertemu saya langsung di kelurahan," kata Eri kepada wartawan di Kantor Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Rabu (19/5/2021).

Eri berharap warga di sekitar kelurahan bisa menyampaikan keluhan atau keinginannya. Baginya, tidak ada maksud lain untuk berkantor di kelurahan, karena jabatannya akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan.

Eri menjelaskan rencananya berkantor di kelurahan itu akan dilakukannya setiap hari. Tentunya kelurahan yang dituju akan dijadwalkan secara bergantian.

"Setiap hari saya akan ada di Kelurahan. Karena saya ingin dengar betul bagaimana sebenarnya keluhan dan keinginan masyarakat. Karena kalau saya tidak mendengar sendiri, saya takut mengambil sebuah kebijakan yang salah," jelasnya.

Menurut Eri, seorang pemimpin itu harus mengemban sebuah tanggung jawab yang besar kepada rakyatnya. Bahkan, amanah yang diemban itu juga harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, melalui cara ini, ia ingin setiap kebijakan yang akan diambilnya itu benar-benar stay on the track.

"Masyarakat yang ingin ketemu saya langsung silakan, baik ingin mengeluhkan kinerjanya lurah, mengeluhkan kinerjanya camat, silahkan disampaikan. Nanti kita carikan solusi," katanya.

Akan tetapi, ia menegaskan, bahwa langkah yang diambilnya ini bukan bertujuan untuk mencari siapa yang salah dan benar. Melainkan bagaimana mencari solusi untuk setiap permasalahan yang ada.

Eri mengatakan, bahwa siapa saja yang dapat bekerja dan mengemban amanah melayani masyarakat, dipersilakan menjadi seorang pemimpin. Namun, hal itu juga berlaku sebaliknya, dimana siapa pun selama tidak bisa menjalankan amanah, maka dipersilakan keluar dari seorang pemimpin.

"Apakah itu saya pribadi, apakah itu lurah, apakah itu camat, ayo kita koreksi bersama-sama. Sebab manusia tidak ada yang sempurna. Karenanya ayo kita bekerjanya dengan hati, ayo yang menjadi solutif," pungkasnya. (iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.