Wali Kota Malang Temui Guru TK yang Diteror 24 Debt Collector

Wali Kota Malang Temui Guru TK yang Diteror 24 Debt Collector

Muhammad Aminudin - detikNews
Rabu, 19 Mei 2021 16:23 WIB
Wali Kota Malang Sutiaji akhirnya bertemu langsung dengan S, guru TK yang terlilit hutang pinjaman online (pinjol)
Wali Kota Malang bertemu dengan Guru TK ditagih 24 debt collector (Foto: Muhammad Aminudin/detikcom)
Malang - Wali Kota Malang Sutiaji akhirnya bertemu guru TK yang terlilit utang pinjaman online (Pinjol) dan ditagih 24 debt collector. Pertemuan berlangsung di Balai Kota Malang, Rabu (19/5/2021).

Di hadapan wali kota, wanita berinisial S menceritakan persoalan yang dihadapi. Dari mulai meminjam uang untuk membayar kuliah hingga terlilit utang di 24 aplikasi pinjol. Sekaligus keinginan membayar utang pokok di lima aplikasi pinjol legal.

"Saya ingin membayar pokoknya saja, sekarang tinggal empat dari lima aplikasi. Saya sudah sampaikan pengajuannya, tapi belum ada kesepakatan," katanya saat berada di ruang pertemuan Wali Kota Malang.

Pertemuan tersebut juga diikuti Sekkota Malang Hadi Santoso, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang Sugiarto Kasmuri, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana, Camat Sukun I Ketut Widi Wirawan, serta Sekretaris Lurah Janti.

Sementara Wali Kota Sutiaji mengatakan, pinjol ilegal harus diberantas, karena membawa dampak kepada masyarakat sebagai peminjam dana.

"Pinjol ilegal harus diberantas, perlu dikuatkan literasi kepada masyarakat agar tidak terjerat utang di pinjol tak berizin," jelas Sutiaji.

Sementara Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri mengatakan, persoalan yang dialami S sudah ditangani Satgas Waspada Investasi (SWI) pusat. Pihaknya juga berkoordinasi dengan asosiasi fintech lending atau dikenal sebagai pinjaman online.

"Kami sudah berkoordinasi dengan satgas dan asosiasi untuk memfasilitasi pinjaman, khususnya pinjol legal," ujar Kasmuri menanggapi.

OJK juga berpesan kepada masyarakat, khususnya Kota Malang untuk berhati-hati agar tidak terlibat pinjol ilegal. Karena proses yang ditawarkan terlihat mudah, namun ke depannya justru menjerat.

"Ini rentenir gaya baru dengan memanfaatkan teknologi. Masyarakat jangan mudah percaya pinjol ilegal, kelihatannya mudah, tapi menjerat. Untuk yang pinjol ilegal, akan juga ditindaklanjuti bersama aparat penegak hukum yang ikut dalam satgas, dengan disertai bukti-bukti," imbuhnya.

Tonton juga Video: Pangdam Jaya Pastikan Babinsa Serda Nurhadi Tak Terlibat Utang

[Gambas:Video 20detik]



(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.