"Okupansi sebelum lebaran memang kecil ya, memang waktu puasa, apalagi larangan mudik menyebabkan mobilitas dan kumpul juga pengaruh. Okupansi antara 10 - 20 persen," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pasuruan, Fuji Subagyo, Selasa (18/5/2021).
Kemudian saat libur lebaran, mulai 12 -l 15 Mei bergerak naik. Okupansi hotel-hotel di kawasan Tretes, Prigen, mencapai 60-80 persen.
"Saat libur lebaran okupansi mulai bergerak naik. Orang kan mau cari hiburan, refresing. Cari tempat rekreasi dan hotel. Meski ada penyekatan, tapi kondisi di lapangan banyak warga memanfaatkan celah penyekatan. Kan nggak 24 jam penyekatan itu, dimanfaatkan warga luar kota masuk ke Pasuruan," jelas Fuji.
Sebagian besar tamu hotel selama libur lebaran berasal dari Surabaya dan Sidoarjo. "Yang banyak plat L sama W," jelas Fuji.
Setelah libur lebaran, okupansi kembali bergerak turun. Hari ini, okupansi hotel-hotel di Prigen sekitar 30 persen. "Hotel di bawah naungan PHRI 20-an. Yang ramai saat libur lebaran itu di kawasan Prigen," pungkas Fuji.
Simak juga video 'Penjelasan Airlangga Soal Tempat Wisata Dipadati Pengunjung':
(fat/fat)