Hasil itu disampaikan oleh Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji, usai melakukan pengecekan pos penyekatan di simpang tiga Gempol. Perbatasan antara Sidoarjo dan Pasuruan.
"Setelah dilakukan secara acak dari 40 warga Sidoarjo dan Surabaya yang menjalani rapid antigen, ada satu warga Sidoarjo yang reaktif," kata Sumardji, Minggu (16/5/2021).
Sumardji menjelaskan, yang hasilnya positif langsung dilakukan perawatan di salah satu Puskesmas Sidoarjo. Selain itu pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, bahwa penyekatan ini akan diperpanjang.
"Perpanjangan itu dimulai kapan dan sampai kapan, masih akan dibahas lagi," jelas Sumardji.
Ia menambahkan, selain pemeriksaan di pos-pos penyekatan, pihaknya terus menggiatkan patroli kamtibmas dengan sasaran tempat wisata, mal, pasar, stasiun maupun tempat ibadah.
Selain bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, kehadiran polisi untuk mengingatkan masyarakat bahwa pandemi COVID-19 masih ada, berbagai edukasi diberikan.
Misalkan imbauan tidak berkerumun, wajib memakai masker, tidak melakukan perjalanan luar kota hingga penerapan disiplin protokol kesehatan lainnya.
"Melalui pendekatan secara profesional dan humanis, kami turunkan personel ke tempat-tempat yang dapat menimbulkan kerumunan. Tujuannya untuk mengedukasi warga agar selalu patuhi protokol kesehatan," pungkas Sumardji. (sun/bdh)