Pandemi COVID-19 tak membuat warga Banyuwangi menghilangkan ritual Barong Ider Bumi. Kegiatan yang digelar hari kedua lebaran setiap tahunnya digelar secara sederhana. Barong berkeliling kampung, dengan dikawal oleh petugas penyemprotan disinfektan, sebagai kepatuhan protokol kesehatan mencegah pandemi.
Kegiatan ritual tersebut digelar warga Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jumat (14/5/2021). Iring-iringan Barong tak lebih dari 20 orang. Selain itu, ada petugas khusus yang melakukan pembubaran masyarakat yang bergerombol, saat menonton Barong diarak keliling kampung sejauh hampir 3 KM.
Kegiatan ini merupakan ritual bersih desa warga Kemiren, mencegah pagebluk. Kegiatan ritual yang sudah puluhan tahun lalu itu terus dilakukan sebagai kepercayaan masyarakat mengusir penyakit dan marabahaya.
"Kegiatan ini digelar untuk mengusir penyakit dan pagebluk di desa kami. Ini sudah berlangsung puluhan tahun. Kami tidak berani tidak melakukan meski pandemi COVID-19 sedang berlangsung," ujar Suhaimi, tokoh masyarakat adat Kemiren kepada detikcom.
Pada pandemi ini, kata Suhaimi, kegiatan ritual adat Barong Ider Bumi ini digelar secara sederhana. Yakni kegiatan Nyekar di Buyut Cili, tokoh yang membuka Desa Kemiren, kemudian digelar arak-arakan Barong khas Banyuwangi yang berumur ratusan tahun. Jumlah personel Barong pun tak lebih dari 20 orang.
"Kita lakukan dengan sederhana. Biasanya ratusan orang yang ikut. Tapi saat ini tidak lebih dari 20 orang saja yang ikut," tambahnya.
Tonton juga Video: Momen Barong Ider Bumi Banyuwangi Digelar dengan Protap Covid-19
Sementara Kades Kemiren, M. Arifin menjelaskan pihaknya telah membentuk satgas mengantisipasi kerumunan saat arak-arakan berlangsung. Dan selama arak-arakan Barong, juga ada petugas yang menyemprot disinfektan sepanjang kegiatan berlangsung.
"Kita juga membentuk satgas yang mengawal arak-arakan Barong. Ada juga yang memberikan imbauan patuhi prokes selama berlangsung ritual Ider Bumi," tambahnya.
Para pelaku Barong Ider Bumi pun juga mematuhi protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah berlangsungnya acara.
"Protokol kesehatan juga kita terapkan untuk personel Barong. Mulai dari penabuh hingga pembawa Barong dan pitik-pitikan," pungkasnya.
Warga berharap, adanya Barong Ider Bumi bisa menghilangkan COVID-19 di Banyuwangi. Karena, banyak kerugian yang dialami masyarakat selama pandemi COVID-19 ini.
"Harapannya, semoga pandemi COVID-19 segera berakhir. Karena COVID-19 membuat masyarakat sengsara," pungkasnya.