"Jadi jam 06.00 WIB itu ada orang melaporkan adanya temuan mayat. Dari temuan itu akhirnya kita cek TKP," terang Kasatreskrim Polres Pacitan AKP Juwair, Kamis (13/5/2021).
Juwair menyebut lokasi ditemukan mayat relatif dekat dengan tempat penggrebekan mercon pendem. Yakni hanya terpaut sekitar 200 meter. Hanya saja, jasad tak bernyawa itu diduga tidak terkait langsung dengan kasus petasan.
Polisi pun sudah meminta keterangan sejumlah saksi. Hasilnya diketahui malam sebelum jasadnya ditemukan, korban diduga mabuk-mabukan. Namun polisi belum berani menyimpulkan penyebab kematiannya.
"Penyebabnya apa kita ndak tahu. Sementara ini kita mintakan visum. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," tambahnya.
Salah satu petunjuk yang didapatkan adalah keluarnya air dari hidung korban. Berdasarkan bukti tersebut polisi menduga korban tewas terjatuh ke sungai. Terlebih peristiwa terjadi malam hari saat kondisi gelap.
"Karena kondisi mabuk malam hari. Mungkin mau buang air kecil atau buang aur besar masuk ke sungai, gitu," terang Juwair.
"Atau mungkin bisa juga kaget karena dengar mercon pendem lalu terjatuh. Mungkin juga," tandas perwira yang sebelumnya menjabat penyidik Polda Jatim ini.
Menurut Juwair, pemeriksaan luar terhadap jenazah tersebut sudah dilakukan. Saat ini tinggal menunggu selesainya proses visum et repertum. Polisi, kata kasatreskrim sudah mengirim surat resmi ke RSUD.
"Kalau hasil visum sudah keluar (jenazah) segera diserahkan kepada keluarga," pungkas Juwair. (fat/fat)