Salat Id di Masjid Al-Akbar Surabaya, Khatib Dibatasi 10 Menit

Salat Id di Masjid Al-Akbar Surabaya, Khatib Dibatasi 10 Menit

Hilda Meilisa - detikNews
Kamis, 13 Mei 2021 07:57 WIB
Potret Salat Id di Masjid Al-Akbar Surabaya Bersama Gubernur Khofifah
Salat Id di Masjid Al Akbar (Foto: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya -

Situasi masih pandemi COVID-19, masyarakat tetap melaksanakan Salat Id. Pelaksanaan salat Id di Masjid Al-Akbar Surabaya, tetap dengan protokol kesehatan dan dibatasi 4.800 jemaah.

Bahkan khotib dibatasi waktu 10 menit saat berkhutbah. Dari pantauan detikcom, mulai pukul 05.00 WIB jemaah sudah mulai berdatangan. Protokol kesehatan pencegah COVID-19 diterapkan sejak dari luar masjid.

Mulai cek suhu tubuh, menyiapkan kantong kresek untuk alas kaki baik sendal atau sepatu hingga jemaah yang tidak membawa serta memberikan hand sanitizer. Di dalam masjid juga diterapkan social distancing dengan jarak 1 meter antarjemaah.

Sekitar pukul 05.30 WIB, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beserta keluarga terlihat datang salat Id. Diikuti oleh jajaran Forkopimda masuk ke Masjid Al-Akbar. Pelaksanaan salat Id pun berjalan hikmat dan tertib.

Salah satu jamaah salat Id di Masjid Al-Akbar, Yusron Nouval pun sengaja datang usai salat subuh. Yusron sangat antusias, apalagi baru pertamanya salat id di Masjid Al Akbar.

"Alhamdulillah, semangat sekali saya pagi ini salat di Masjid Al-Akbar. Ini pertama kalinya saya salat Id di Majid Al-Akbar," kata Yusron kepada detikcom, Kamis (13/5/2021).

Usai salat Id, Khotib dari Guru Besar UINSA Prof Dr Mawardi menyampaikan khotbah tentang mencari bahagia dengan kembali ke setting awal fitrah manusia.

"Setiap manusia diciptakan untuk bahagia, Allah menciptakan manusia hidup untuk bahagia. Ketika kita istiqomah kita akan bahagia. Ketidakbergantungan kita kepada Allah. Orang menderita karena tidak mencintai Allah. Zakat, puasa dan lain-lain tujuannya untuk setting kesucian, orang lahir karena kesucian," kata Mawardi saat khotbah.

Mawardi juga menyampaikan beberapa pencuri kebahagiaan. Seperti orientasi diri, tidak merasa cukup dengan apa yang dibutuhkan. Oleh karena itu pentingnya mensyukuri apa yang diberikan oleh Allah SWT kepada umatnya.

Potret Salat Id di Masjid Al-Akbar Surabaya Bersama Gubernur KhofifahSalat Id di Masjid Al-Akbar Surabaya Bersama Gubernur Khofifah/ Foto: Esti Widiyana

"Jangan mengejar yang tiada, yang ada disyukuri. Pencuri kebahagiaan, mencuri kebahagiaan orang lain, penyakit ingin memiliki apa yang diinginkan orang lain. Allah memberikan jatah sendiri-sendiri. Mari belajar bersyukur," paparnya.

Sementara Humas Masjid Al Akbar, Helmy Noor menyebut, jika Salat Id di Masjid Al-Akbar terdapat sebanyak 4.800 jamaah. "Jika mengacu sticker shof sekitar 4.800-an," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.