"Kami tracing dan periksa semua orang yang berkontak erat, hasilnya hanya yang bersangkutan saja yang terinfeksi. Sudah sembuh orangnya, dan tidak sampai menularkan. Dinkes Jatim serta Dinkes Mojokerto sudah gerak cepat mengantisipasi," ujar Kadinkes Jatim dr Herlin Ferliana, Kamis (6/5/2021).
Menurut Herlin, mutasi virus Corona dari Kongo ini dibawa sekelompok Warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan perjalanan dinas ke daerah tersebut, pada Februari 2021. Namun, WNI tersebut telah sembuh hari ini.
Dirinya juga mengklaim, varian mutasi Corona Kongo yang dibawa seseorang itu tidak sampai menularkan kepada warga lainnya di Mojokerto. Pihaknya pun telah melakukan penelusuran untuk mencari kontak erat orang tersebut.
Herlin menyebut, warga yang mengidap mutasi varian Corona Kongo, tidak mengalami gejala alias Orang Tanpa Gerjala (OTG).
"Diketahui sejak Februari lalu bahwa ada sekelompok WNI yang baru saja tiba dari Kongo. Segera kami lakukan pemeriksaan whole genome sequencing dan hasilnya baru keluar pada April kemarin," ungkapnya.
(fat/fat)