Pantauan detikcom di Stasiun Wonokromo, tak tampak banyak calon penumpang. Hanya ada beberapa orang yang membawa banyak barang.
Salah satunya Sumiati. Ia hendak mudik ke Seragen dengan membawa tas dan kardus besar. Wanita berusia 55 tahun ini sengaja mudik hari ini, sebelum masa larangan mudik berlaku.
"Iya mau mudik ke Seragen (Jateng). Punya orang tua di desa ya mudik, karena tahun kemarin sudah nggak mudik. Jadi tahun ini mudik. Keretanya jam 14.00 WIB," kata Sumiati kepada detikcom, Senin (3/5/2021).
Sementara Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, tak ada lonjakan penumpang KA lokal jelang masa larangan mudik. Menurutnya, jumlah penumpang relatif sama setiap harinya.
"Tanggal 1 Mei sebanyak 1.117. Tanggal 2 Mei yang naik dari Wonokromo 1.048 penumpang," kata Luqman.
KA dari Stasiun Wonokromo yang ke arah timur yakni KA Sritanjung tujuan Lempuyangan-Banyuwangi dan Probowangi tujuan Surabaya-Probolinggo-Banyuwangi. Yang ke arah barat yakni KA Sritanjung, Dhoho dan KRD.
"Ke arah Malang, Blitar dengan KA Penataran dan Bojonegoro dengan KA KRD," imbuhnya.
Luqman tidak bisa memastikan apakah penumpang yang berangkat dari Stasiun Wonokromo tersebut merupakan para pemudik. "Sehari-hari memang segitu Mbak. Tapi kalau weekday memang pekerja yang tiap hari PP dari rumah ke kantor. Sedang pas weekend adalah orang yang bepergian," jelasnya.
Pembelian tiket KA untuk perjalanan dari Stasiun Wonokromo bisa dilakukan dengan dua cara. Yakni melalui aplikasi dan pembelian on the spot.
"Pemesanan lewat aplikasi. Sedangkan loket melayani pembelian langsung selama tempat duduk KA tersebut masih tersedia," pungkasnya. (sun/bdh)