Jelang Larangan Mudik, Pemudik dari Bali Mulai Padati Pelabuhan Ketapang

Jelang Larangan Mudik, Pemudik dari Bali Mulai Padati Pelabuhan Ketapang

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 03 Mei 2021 11:26 WIB
Pemudik dari Bali Semakin Banyak Menyeberang ke Jawa
Pemudik di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi (Foto: Ardian Fanani/detikcom)
Banyuwangi - H-3 jelang larangan mudik, perantau dari Bali mulai berdatangan di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi. Mereka nekat mudik sebelum larangan mudik 6 Mei mendatang. Tak hanya dari Jawa Timur, pemudik Tegal-Jawa Tengah pun nekat mudik dengan kendaraan roda dua.

Larangan mudik tak menyurutkan perantau yang sudah lama berada di Pulau Bali. Mereka tetap melakukan tradisi setahun sekali ini, meski bahaya pandemi COVID-19 terus berlanjut hingga saat ini. Mereka pun akhirnya nekat pulang kampung, sebelum masa berlaku penyekatan larangan mudik 2021 diberlakukan oleh pemerintah.

Pantauan detikcom di Pelabuhan Ketapang, Senin (3/5/2021), banyak kendaraan roda dua turun dari kapal yang sandar di dermaga. Adapula kendaraan roda empat, namun tak sebanyak kendaraan roda dua. Kapal-kapal yang melayani penyeberangan Jawa-Bali ini juga terlihat penuh, sebelum melakukan bongkar muat.

Pemudik yang nekat ini sengaja melakukan perjalanan pada malam hari. Mereka sengaja menghindari terik matahari, jika melakukan perjalanan pada siang hari. Selain itu, mereka melakukan perjalanan pada malam hari untuk menghindari kegiatan aparat yang mulai melakukan penyekatan.

"Ya tetap nekat meski larangan mudik diberlakukan oleh pemerintah. Saya dari Tegal mau pulang. Sudah 5 tahun saya ada di Bali. Dan setiap tahun saya pulang," ujar Rangga, pemudik asal Tegal kepada detikcom.

"Kalau siang kan banyak yang jaga. Entah polisi atau yang lain. Tapi kalau malam hari sepi. Paling satu dua orang," tambahnya.

Selama perjalanan dari Denpasar, kata Rangga, kondisi jalan sangat sepi. Berbeda dengan pada mudik sebelum pandemi berlangsung.

"Sepi banget. Berangkat jam 2 Wita dari Bali. Makanya bisa cepet ke Gilimanuk tadi," tambahnya.

Rangga mengaku akan istirahat di beberapa tempat di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dia memprediksi akan tiba di kampung halamannya sebelum tanggal 6 Mei.

"Jadi nanti bisa sampai ke rumah sudah tidak kuatir lagi. Minta doanya ya?" harap Rangga.

Sementara PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang terus melakukan sosialisasi larangan mudik lebaran 2021. Diperkirakan gelombang pemudik masih terus terjadi seiring dengan masih tersisa waktu tiga hari jelang pelaksanaan penyekatan oleh petugas.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.