GM ASDP Ketapang Suharto mengatakan, pembagian pelayanan GeNose dilakukan agar tak terjadi antrean kendaraan.
"Mulai pelayanan GeNose Senin siang tanggal 26 (April), dari rencana semula tanggal 1 Mei. Karena aturan dari ASDP terbaru itu harus segera dimulai, maka tanggal 26 (April) langsung kita running," kata Suharto, kepada wartawan, Minggu (2/5/2021).
Pihaknya menyediakan 4 bilik yang dibagi di Terminal Sritanjung dibuka satu bilik, sementara tiga lainnya di Pelabuhan Ketapang. Terminal Sritanjung berada di utara Pelabuhan Ketapang berjarak sekitar 2,5 KM.
Pelayanan GeNose dengan biaya Rp 40 ribu/tes itu, dilaksanakan PT Kimia Farma. Waktu yang dibutuhkan calon penumpang dari pendaftaran hingga mendapat hasil tes, antara 5 sampai 10 menit.
Suharto mengatakan saat ini penumpang yang belum memiliki hasil tes PCR dan Antigen, yang kemudian menggunakan GeNose. Selain belum ada lonjakan jumlah penumpang, sebagian telah memiliki hasil tes PCR atau Antigen, sehingga GeNose belum banyak digunakan.
"GeNose digunakan bila penumpang belum memiliki hasil tes PCR maupun Antigen. Kalau belum punya itu kami menyediakan, yang butuh cepat itu GeNose, lebih terjangkau," kata Suharto lagi.
Untuk diketahui GeNose merupakan teknologi alat deteksi keberadaan COVID-19 dalam tubuh manusia yang dikembangkan para akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM). Mereka menyatakan alat itu mampu memberikan hasil dalam 2 menit saja dengan akurasi yang tinggi.
(fat/fat)