.webp)
Pantauan detikcom, para penumpang ini nampak membawa koper, ada pula yang menjinjing tas besar hingga kardus. Tak hanya itu, ada beberapa penumpang yang membawa serta anak istrinya. Namun, tak sedikit yang hanya berangkat seorang diri. Mereka terlihat seperti penumpang yang hendak mudik Lebaran 2021.
Kendati demikian, suasana di Terminal Bungurasih tidak terlampau ramai. Hanya ada beberapa penumpang yang disambut para kondektur bus, untuk ditawari tiket. Di sini juga tak terlihat penumpang yang berjubel atau berdesakan.
Salah satu penumpang, Heri Prasetyo (46) mengaku naik bus ke Kediri bersama anak dan istrinya. Heri mengatakan dirinya tengah mengantar anak istrinya mudik.
 Warga mulai mudik colongan di Terminal Bungurasih (Foto: Hilda Meilisa Rinanda) |
"Ini saya antar anak istri ke Kediri, mumpung saya lagi libur kerja. Tapi saya Senin dini hari balik lagi ke Surabaya soalnya kerjaan belum libur," ungkap Heri kepada detikcom di Terminal Purabaya, Sabtu (1/5/2021).
Heri mengaku mengantar anak istrinya sebelum ada penyekatan dan tidak diizinkannya transportasi untuk beroperasi. Saat disinggung apakah Heri akan menyusul mudik, Heri menyebut tidak tahu.
"Masih nggak tahu bisa nyusul istri apa enggak, soalnya nanti pasti disekat. Yang penting, anak istri bisa mudik dulu lah," imbuh karyawan swasta ini.
Sementara itu, penumpang lainnya, Fitri Ekawati mengaku tidak sedang mudik. Namun, saban akhir pekan, Fitri selalu pulang ke Tulungagung menggunakan bus dan kembali pada Minggu petang.
Baca juga: Perantau Curi Start Mudik di Pelabuhan Merak |
"Nggak mudik sih, memang tiap weekend pulang ke rumah Tulungagung. Saya kan kerjanya di sini (Surabaya)," kata Fitri.
Di kesempatan yang sama, detikcom juga menemui salah satu penumpang bernama Agus. Agus yang merupakan kuli bangunan, naik bus ke Ngawi bersama teman-temannya sesama kuli.
"Kita nggarap proyek di Surabaya, tapi ini garapan udah selesai mbak. Jadi bisa pulang kita ke Ngawi," tambah Agus.
Tonton juga Video: Cegah Mudik, Polri Siapkan 333 Titik Penyekatan di Lampung-Bali
(hil/iwd)
