Kakek di Blitar Tewas Tertabrak Kereta Saat Jam Buka Puasa

Kakek di Blitar Tewas Tertabrak Kereta Saat Jam Buka Puasa

Erliana Riady - detikNews
Rabu, 28 Apr 2021 00:37 WIB
Ketika azan magrib berkumandang, seorang kakek tewas tertabrak Kereta Api Penataran. Kakek yang belum diketahui identitasnya itu diduga pikun dan tidak mengetahui jalan.
Evakuasi korban tewas tertabrak Kereta Api Penataran/Foto: Istimewa
Blitar - Ketika azan magrib berkumandang, seorang kakek tewas tertabrak Kereta Api Penataran. Kakek yang belum diketahui identitasnya itu diduga pikun dan tidak mengetahui jalan.

Lokasi kecelakaan ini sekitar 100 meter arah barat dari lintasan tanpa palang di Jalan Suryat Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Atau di KM 119+5/6 petak Jalan Blitar-Garum.

Kapolsek Sananwetan, AKP Mujianta mengatakan, seorang saksi melihat seseorang berjalan di atas rel, ketika KA Penataran 376 relasi Blitar-Malang melaju dari arah barat ke timur. Saksi kemudian berteriak menyuruh orang itu minggir, karena lampu kereta sudah tampak dari belakang tubuh orang tersebut.

"Korban berjalan dari arah barat, di belakangnya dari jauh sudah kelihatan lampu KA. Saksi lalu berteriak minta orang itu minggir. Namun dia hanya keluar dari jalur tapi masih di atas batu koral di sisi kanan rel. Akhirnya ketemper," kata Mujianta saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (27/4/2021).

Peristiwa yang terjadi pukul 17.40 WIB ini mengundang perhatian warga perumahan Asabri, yang sedang buka puasa. Pasalnya, KA Penataran berhenti mendadak untuk melihat kondisi korban kemudian melaporkannya ke pihak berwajib.

Kerumunan warga di tengah minimnya penerangan, membuat proses evakuasi korban tewas tertabrak Kereta agak terhambat. Apalagi lokasi kejadian terbilang sempit, sehingga petugas harus menunggu KA Malabar lewat dulu agar kondisi benar-benar aman.

"Ternyata korban ini kakek-kakek. Tidak ada identitas yang kami temukan di lokasi kejadian. Korban mengalami luka di kepala bagian belakang dan tewas di lokasi kejadian," ungkapnya.

Untuk mengetahui identitas korban tewas tertabrak Kereta, polisi membawa jenazah sang kakek ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Warga sekitar lokasi tidak ada yang mengenal sosok kakek itu. Diduga, sang kakek pikun dan berjalan tanpa arah tujuan.

"Saat ini sedang proses identifikasi yang ditangani Reskrim Polresta Blitar. Ciri-ciri korban, berusia sekitar 70 tahun, memakai kaus biru dan celana panjang krem," pungkasnya. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.