Hal itu diutarakan Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf saat berkunjung ke rumah orang tua Lettu Imam Adi di Desa Semare, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Senin (26/4/2021).
Bupati Irsyad bersilaturahim ke rumah duka bersama Wakil Bupati A Mujib Imron, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf dan Wakil Wali Kota Adi Wibowo. Sejumlah anggota Forpimda Kabupaten dan Kota Pasuruan juga turut serta memberikan penghormatan.
Kedatangan para pejabat disambut haru keluarga almarhum. Para pejabat kemudian membaca tahlil untuk almarhum dan dilanjutkan doa bersama.
"Nanti akan kami jadikan nama salah satu gedung di komplek perkantoran Raci, Bangil. Ini kita maksudkan karena menjadi motivasi bagi masyarakat Kabupaten Pasuruan atas perjuangan, dedikasi dari almarhum. Mudah-mudahan ini jadi semangat untuk generasi muda untuk membela negara, mengorbankan jiwa dan raga. Kita doakan mudahan-mudahan khusnul khotimah," kata Gus Irsyad.
Sementara Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf menyatakan turut berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa KRI Nanggala-402. Karena itu, dia dan jajaran datang memberikan hormat dan simpatinya.
"Hari ini kita semua bisa silaturahim untuk turut berbelasungkawa dan sekaligus memberikan rasa hormat kepada Mas Imam yang menjadi bagian awal kapal selam. Ini merupakan satu hal yang mengharukan. Kita semua lengkap ada pak bupati, wakil bupati, pak kapolres kota dan kapolres kabupaten, ada dandim dan kajari kabupaten. Mudah-mudahan keluarga tabah," terang Gus Ipul.
Edi Sujianto, ayah almarhum, tak kuasa menyembunyikan haru dan rasa bahagia. Ia hampir tak bisa berkata-kata.
"Kami atas nama keluarga mengucapkan banyak terima kasih atas apa yang dikatakan Pak Bupati Pasuruan Gus Irsyad dan Gus Ipul. Kami nggak bisa bisa berkata-kata lagi, karena bangga sekali. Bahagia untuk keluarga kami. Nggak bisa, sudah nggak bisa berkata lagi. Kami sangat bangga," ujarnya.
Lettu Imam Adi merupakan satu dari 53 awak KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan utara Bali. Ke-53 prajurit TNI AL itu dinyatakan gugur. (fat/fat)