"Kita siapkan personel sejumlah sekitar 450an, gabungan dalam pengamanan Lebaran dan penyekatan pemudik," ujar Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya kepada detikcom, usai apel gelar pasukan pengamanan Lebaran 2021, di Lapangan Hitam Yon Armed 12 Kostrad Ngawi, Senin (26/4/2021).
Ratusan personel gabungan itu terdiri dari Polri, TNI serta instansi di Pemkab Ngawi. Mereka akan ditugaskan untuk mengadang dan memutarbalikkan kendaraan yang mengangkut pemudik masuk Jatim.
Dalam pengadangan pemudik, lanjut Winaya, ada tiga pos utama. Yakni exit tol, jalur arteri perbatasan Jatim-Jateng di Mantingan, serta pos Banyakan perbatasan Ngawi-Bojonegoro.
"Jadi semua personel mendapatkan tugas masing-masing. Intinya melakukan penyekatan pengadangan pemudik di exit tol, perbatasan Jatim-Jateng Mantingan dan Banyakan perbatasan Ngawi-Bojonegoro," kata Winaya.
Winaya menjelaskan, selain bersiaga di tiga posko utama. Personel juga dikerahkan untuk bersiaga di jalur tikus. Jalur tikus yang rawan dilalui pemudik yakni Sine, Widodaren, Karanganyar dan juga Kecamatan Pitu.
Apel gelar pasukan dipimpin oleh Bupati Ngawi H Ony Anwar Harsono dan dihadiri oleh Forkopimda. Tahapan penyekatan dimulai dengan sosialisasi larangan mudik, tanggal 22 April hingga 5 Mei 2021. Selanjutnya, tanggal 6 hingga 17 Mei dilakukan full penyekatan pengadangan pemudik, dari Jateng ke Jatim.
Simak video 'Satgas COVID-19: Ada 7% Masyarakat Tetap Berencana Mudik':
(sun/bdh)