Salat gaib dan doa bersama dipimpin oleh ketua MUI, KH Alamul Huda. Para jemaah tampak khusyuk dan larut dalam doa.
Mereka mendoakan 53 kru KRI Nanggala-402 yang gugur. Dari puluhan yang gugur, dua di antaranya merupakan putra Bojonegoro. Yakni Kopda Khoirul Faizin dan Serda Setyo Wawan.
"Doa dan salat gaib ini kami gelar untuk 53 awak kapal selam yang gugur dalam tugas di perairan Bali. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah," ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Eva Guna Pandia, Sabtu (24/4/2021).
KRI Nanggala-402 hilang kontak pada 21 April 2021 saat latihan tembakan torpedo. Tiga hari berselang, KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam di kedalaman 850 meter karena mengalami keretakan.
Semua awak KRI Nanggala-402 dinyatakan gugur. Sementara KRI Nanggala-402 terbelah menjadi 3 bagian. (sun/bdh)