Trainer Bunuh Member Pusat Kebugaran di Surabaya Gegara Sering Di-bully

Trainer Bunuh Member Pusat Kebugaran di Surabaya Gegara Sering Di-bully

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Senin, 26 Apr 2021 16:18 WIB
Close up of Hand with knife following young terrified man ,Bandit is holding a knife in hand. Threat Concept
Foto: Getty Images/iStockphoto/chingyunsong
Surabaya - Seorang member sebuah pusat kebugaran di Surabaya tewas ditusuk seorang trainer hingga tewas. Motif di balik pembunuhan itu adalah perundungan (bullying).

Pelaku sendiri telah ditangkap. Pelaku berinisial EA (38) sementara korban adalah Fardy Candra (46), warga Gembong Sawah.

"Motifnya ya karena pelaku sering di-bully, diejek, diledekin oleh korban. Pelaku sudah lama dendam, terus diluapkan. Pengakuan sementara itu," ujar Kapolsek Sukolilo Kompol Subiyantana kepada wartawan, Senin (26/4/2021).

Namun Subiyantana enggan menjelaskan secara detail bullying apa yang membuat pelaku dendam terhadap korban. Saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Iya masih proses penyelidikan dan penyidikan," kata Subiyantana.

Subiyantana mengatakan sebelum terjadi penusukan, korban dan pelaku sempat cekcok di lantai dua pusat kebugaran. Usai cekcok, pelaku membeli sebuah pisau di swalayan dekat lokasi.

"Kronologisnya bertengkar, di sana tidak mungkin bawa pisau, jadi persiapkan dulu (pisaunya). Ditikamnya di pintu masuknya club house itu, lantai pertama. Kan korban mau pulang," ungkap Subiyantana.

Setelah kejadian, pihak security kemudian melaporkan ke pihak kepolisian dan pelaku ditangkap di lokasi.

"Sudah, sudah (ditangkap). Iya (pelaku) trainer, tapi juga member juga. Bukan murni trainer dari situ ndak," tandas Subiyantana.

Simak juga 'Karena Kesal, Pemuda di Pinrang Tega Bunuh Bapak Kandung!':

[Gambas:Video 20detik]



(iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.