Suasana duka terpancar dari wajah keluarga dan tetangga Serda Eta Misnari, Minggu (25/4/2021) malam.
"Setelah resmi ada pengumuman semua awak KRI Nanggala-402 gugur, keluarga langsung menggelar shalat gaib dan doa tahlil," ujar kerabat istri korban, Umar Makruf (47) kepada detikcom di lokasi.
Tak hanya keluarga, tetangga Serda Eta Misnari juga shock mendengar kabar tersebut. Saat ini, keluarga masih berharap janji pemerintah untuk mencari bangkai kapal selam tenggelam di Perairan Bali.
Hingga kini, Eka Umbriah, istri korban tidak keluar kamar. Sementara 3 anak korban terus menangisi kepergian ayahnya. Mereka mengaku tidak ada firasat untuk kepergian ayahnya selama-lamanya.
Menurut Agung Wahyu (40), warga Desa Pabean, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, korban Serda Eta Misnari selama menjadi tetangga orang baik dan selalu menghormati warga dan tetangga sekitar.
"Semoga keluarga diberi ketabahan dan korban berada di surganya Allah SWT. Serda Misnari selama hidup orang yang humble, baik dengan tetangga, dan selalu bergaul dengan warga sekitar saat lepas dinas di kesatuan TNI AL. Semoga kepergian korban amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT, kami turut berduka sedalam-dalamnya," jelas seorang tetangga almarhum,
Hal yang sama juga dikatakan Muhtar, tetangga lainnya. "Warga merasa kehilangan kepergian korban Serda Misnari, karena beliau sabar dan selalu memberi memotivasi yang baik, dan sering memberi nasehat baik warga," tegas Muhtar.
Selain Serda Eta Misnari warga Desa Pabean, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo menjadi korban awak KRI Nanggala-402, juga warga Jalan Progo, Kelurahan Kedupok, Kecamatan Kedupok, Kota Probolinggo, Kopda Eta Kharisma D.B bagian (LEKNAVKOM), juga menjadi korban awak kru KRI Nanggala- 402. (fat/fat)