"Dia itu orangnya low profile. Dia tidak menunjukkan kalau dia seorang artis. Di mana pun dia berada itu kumpul sama teman-temannya, sama langganannya tukang becak itu, dia mau bergaul. Jadi selama menjadi artis itu tidak pernah menyombongkan diri, di mata keluarga. Karena pesan almarhum bapak kalau jadi orang terkenal tidak boleh sombong, harus ingat masa kecil," ungkap John Limahelu kepada detikcom, Sabtu (24/4/2021).
John menambahkan, adik kandungnya tersebut lahir dan besar di Kelurahan Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan. Sebelum sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit, Hubert Henry sempat melakukan live streaming dengan melantunkan tiga lagu, dan juga sempat menghadiri undangan dari Boomers, fans Boomerang yang ada di Jawa Tengah.
"Iya sebelum kejadian itu, dia habis live streaming dan juga dapat undangan dari Boomers di Jawa Tengah. Live streaming-nya di mana, studio mana nggak tahu, tapi di Surabaya," ungkap John.
Hal yang sama disampaikan oleh Manajer Hubert Henry, Budi Santoso. Menurutnya, Bassist Boomerang itu dikenal humanis.
"Sosok yang humanis, jadi nggak kelihatan sedih susah nggak pernah sama sekali, hampir nggak pernah lah kita melihat dia sedih jadi ketika dia datang. Itu suasana pasti ceria, itu kita lagi ngobrol serius itu jadi guyon ketawa ketiwi tapi tetap esensinya tetap dapat," ungkap Budi.
Budi menambahkan, dua hari sebelum puasa Ramadhan sempat bertemu Hubert Henry. Saat itu mereka sedang membahas project reuni dengan personel lama dari Boomerang.
"Dua hari sebelum hari puasa. Kita lagi mau bahas projeknya dia yang kembali itu, memang jujur, itu memberikan signal untuk teman-teman lama yang sudah keluar untuk bisa projekan kembali yang bisa dibilang reunian atau pun namanya," ungkap Budi.
Baca juga: Hubert Henry Boomerang Meninggal Dunia |
Budi mengaku tidak punya firasat bahwa sahabatnya selama 20 tahun lebih itu pada hari ini berpulang. Sebab saat mereka bertemu, Hubert Henry dalam kondisi sehat.
"Nggak ada sama sekali. Dan dalam kondisi sehat bugar pun ketika dia jatuh koma itu, dia dalam kondisi bugar ndak ada tanda-tanda sakit sama sekali," pungkas Budi.
Hubert Henry meninggal di Rumah Sakit Husada Utama (RSHU) Surabaya. Direktur RSHU, dr Didi Dewanto SpOG membenarkan soal kabar duka tersebut.
"Iya tadi jam 08.15 WIB. (Setelah dirawat) sembilan hari. Sakit stroke. Pembuluh darah pecah di bagian otak," kata Didi kepada detikcom.
Tonton juga Video: Hubert Henry 'Boomerang' Tutup Usia
(sun/bdh)