Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengunjungi Pasar Wonokromo, Surabaya. Mendag menyebut, harga pangan di Jatim yang terbaik setelah ia berkeliling Sumatra.
"Saya sudah keliling dari Sumatra ke Jawa. Hari ini di Surabaya. Harga di Jawa Timur di Pasar Wonokromo ini adalah harga yang terbaik," kata Lutfi kepada wartawan di Pasar Wonokromo, didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Selasa (20/4/2021).
Lutfi mengatakan, harga daging sapi di Jatim merupakan salah satu yang paling murah dibanding daerah lainnya. Yakni Rp 110 ribu. Ia menyebut, ini terjadi karena Jatim merupakan penghasil daging sapi.
Kemudian harga gula juga sesuai dengan harga eceran tertinggi, yaitu Rp 12.500. Lutfi juga menyebut, ketepatan harga karena penghasil gula juga di Jawa Timur.
"Dan harga cabai hari ini sudah turun di bilangan Rp 60 ribu, cabai rawit merah dan didukung harga-harga cabai yang lain. Saya lihat harganya stabil normal adalah harga dari minyak goreng," ujarnya.
"Jadi saya ucapkan selamat sama Pemerintah Jawa Timur, Pak Wali Kota bahwa harga di Jawa Timur terpantau baik dan stabil. Dan harganya terjangkau untuk puasa Ramadhan dan Idul Fitri," tambahnya.
Pedagang, lanjut Lutfi, senang dengan harga terjangkau. Sebab, dengan harga yang stabil dan terjangkau, maka akan lebih banyak pembeli yang datang.
"Sehingga membuat pasar bisa didatangi dan tidak mendapatkan komplain dari masyarakat. Jadi ini sesuatu yang sangat penting. Dan saya menganggap bahwa ini salah satu provinsi yang paling sukses di dalam menghadapi puasa Ramadhan," jelasnya.
Lihat juga Video: Mentan soal Stok Pangan: Kita Masuki Momen-momen Panen Raya
Salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Wonokromo, Khusniah mengatakan, harga daging stabil sejak sebelum puasa. Namun saat Ramadhan justru sepi pembeli. Hal tersebut tentunya karena dampak pandemi COVID-19 dan aturan baru dari pemerintah.
"Daging Rp 110 ribu stabil. Sebelum puasa Rp 110 ribu. Puasa malah sepi enggak ada yang beli. Harapannya ga ada Corona biar ramai. Kalau dulu ya banyak sehari dua ekor. Sejak Corona sepi, tambah larangan mudik juga," kata Khusniah.
Sedangkan seorang pedagang sayur, Nasipah mengatakan, harga cabai juga mulai stabil. Di mana sebelumnya, harganya lebih mahal dari daging sapi. Namun kini sudah jauh menurun mesti belum kembali normal.
"Harga mulai stabil, yang sempat naik cabai rawit Rp 120 ribu. Menjelang puasa turun banyak, cabai kecil Rp 50 ribu, biasanya lebih murah. Tapi ini barang bagus, murah, standarnya Rp 30 ribu," pungkasnya.